Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Aktivitas Gunung Merapi Saat Ini...

Kompas.com - 10/07/2020, 09:19 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

“Semua gunungapi yang sedang meningkat aktivitasnya pasti mengembang atau melembung seper sekian milimeter hingga sekian milimeter. Tapi tidak selalu pengembangan tubuh gunungapi diikuti letusan,” ujar Surono, yang biasa disapa Mbah Rono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Menurut Mbah Rono, hal itu bergantung pada bagian mana dari tubuh gunungapi itu yang mengembang dan diikuti proses aktivitas kegempaan, naik atau turunnya suhu, dan jumlah tonase gas vulkanik yang dilepaskannya.

Baca juga: Gunung Merapi Disebut Alami Penggembungan, Berikut Analisis BPPTKG

Ia mencontohkan beberapa hal yang tidak selalu berkaitan dalam aktivitas gunung berapi yakni:

  • Tidak selalu naiknya suhu kawah gunungapi diikuti letusan
  • Menggelembungnya tubuh gunungapi tidak selalu diikuti letusan
  • Tidak selalu naiknya jumlah gempa diikuti letusan.

Menurut Surono, Gunung Merapi saat ini akan sering meletus, namun ancaman bahayanya berisiko kecil menimbulkan bencana jika radius bahaya 3 km dipatuhi masyarakat.

“Saya sering sampaikan, setelah letusan 2010, Merapi akan berubah sifat-sifatnya tidak seperti sebelum 2010. Berubah seperti apa? Para ahli harus dapat menemukan jawabannya,” ujar dia.

Surono mencontohkan, hal ini terjadi saat dia menemukan letusan 2010 di mana Merapi meletus besar dibanding letusan sebelumnya.

“Ini seni dalam mitigasi, bukan hanya maslah ilmu gunungapi saja tapi sosio kemasyarakatan yang dapat diolah menjadi sosio teknologi,” kata dia.

Ia mengingatkan, kegagalan dalam warning aktivitas gunungapi di Indonesia bukan hanya menanggung kesalahan scientific tetapi juga maslah sosioekonomi masyarakat.

“Saya masih berharap Gunung Merapi akan baik-baik saja dalam waktu dekat ini,” ujar Mbah Rono.

Baca juga: Gunung Merapi Menggembung, Warga Diminta Tidak Panik

Akbar Bhayu Tamtomo Riwayat Letusan Merapi sejak 1990-an

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com