Setiap tahun BPDASHL Serayu Opak Progo memproduksi bibit untuk dibagikan gratis ke semua masyarakat, aktivis pegiat lingkungan, mahasiswa, sekolah, dan sebagainya.
Ini termasuk kampanye KLHK untuk membuka kesadaran semua pihak melalui penanaman. Kalau kesulitan bibit kami bisa menyediakan cuma-cuma. Memang untuk mengambilnya ada persyaratan.
"Soal informasi 1 orang dapat 25 bibit itu salah. Lebih tepatnya setiap 1 orang diimbau menanam 25 pohon seumur hidupnya, jadi bukan 1 orang mengambil 25 pohon. ini saya klarifikasi," jelas dia.
Dia melanjutkan, perhitungannya saat seseorang duduk di bangku SD menanam 5 pohon, SMP 5 pohon, SMA 5 pohon, kuliah 5 pohon, dan selepas kuliah 5 pohon.
"Mengenai broadcast itu sejujurnya saya juga heran ada yang memviralkan atau menulis itu. Tulisan itu mengambil dari medsos tahun lalu untuk persemaian permanen di Cimanggis (Jawa Barat). Jadi itu kayaknya mengambil di situ tapi kemudian ditambahkan (alamat) BPDAS Serayu Opak Progo," ungkap dia.
Dia mengatakan tahun lalu informasi serupa mengenai bibit gratis di Cimanggis memang viral.
Baca juga: Tips Berburu Bibit Gratis dari Kementerian Lingkungan Hidup agar Tak Kehabisan
Pihaknya menjelaskan, pengambilan bibit ada prosedur persyaratannya, yaitu membawa KTP, surat resmi, ada lokasi calon penanaman, dan yang jelas tidak boleh dijual.
"Yang jelas tidak boleh dijual. Karena kita nanti bisa memonitor, karena ini menggunakan dana APBN, kami memberikan gratis jadi tidak boleh disalahgunakan," ujar dia.
Untuk yang membawa KTP dilayani tapi mendapatkan sesuai stok bibit di lapangan. Biasanya 800.000 bibit per tahun, tapi karena Covid-19, ada penghematan jadi hanya 400.000 setahun.
Selengkapnya mengenai bibit gratis sesuai dengan pernyataan tertulis BPDASHL Serayu Opak Progo yang didapat Kompas.com berikut ini:
KLHK melalui BPDASHL Serayu Opak Progo setiap tahun memproduksi bibit-bibit berkualitas yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat di wilayah kerja sebagai berikut:
Program bibit gratis itu untuk mendukung program penghijauan lingkungan, meningkatkan keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan sektor kehutanan.
Baca juga: KLHK: Luas Karhutla selama Januari hingga Maret Mencapai 8.254 Hektare
BPDASHL Serayu Opak Progo tahun 2020 memproduksi bibit tanaman sebanyak 400.000 batang, yang terdiri atas:
Jati, Sengon, Jabon, Sonokeling, dan Ganitri
Gayam, Aren, Trembesi, Cemara Udang, Bambu, dan Vetiver
Pucuk Merah, Ketapang Kencana, Tabebuya, dan Saputangan
Durian, Sirsak, Alpukat, Jambu Biji, Jeruk, Srikaya, Kelengkeng, Mangga, Nangka, Petal, Rambutan, Duku, dan Makadamia
Produksi bibit-bibit tersebut terbagi di 2 lokasi persemaian, yaitu: