KOMPAS.com - Wabah virus corona saat ini masih menjadi momok dunia. Sejumlah upaya terus dilakukan ratusan negara di dunia untuk mengatasi pandemi ini.
Selain penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan cuci tangan dengan air sabun, perihal penekanan menjaga jarak dan penggunaan masker kerap didengungkan untuk menekan penyebaran wabah virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Penggunaan masker kain guna mencegah penularan virus corona membuat masker bedah (masker medis) tak lagi langka di pasaran.
Baca juga: Mengintip Masker Pintar Buatan Jepang yang Mendukung Panggilan Telepon
Adapun masker kain yang dianjurkan dipakai dan dibuat sendiri yakni dari bahan katun.
Sebab, berdasarkan penelitian dari Universitas Oxford, kain katun memiliki tingkat ketahanan dari penularan virus corona sebesar 70 persen.
Kendati demikian, untuk meningkatkan ketahanan proteksi dianjurkan memasukkan tisu yang dilipat menjadi tiga bagian di dalam masker kain tersebut.