Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Prau akan Uji Coba Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Kompas.com - 30/06/2020, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gunung Prau yang membentang di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah akan mulai tahap uji coba dibuka kembali pada Jumat (3/7/2020).

Meski demikian pembukaan dalam taraf uji coba ini akan dilakukan dengan sejumlah persyaratan ketat.

“(Uji coba) artinya ada batasan waktu. Rencana akan diuji coba selama sebulan. Mulai tanggal 3 Juli 2020,” terang Administratur Perhutani Kedu Utara (PKH) Ir. Damanhuri saat dihubungi Kompas.com Senin (29/6/2020).

Damanhuri juga mengatakan, dalam tahap uji coba ini, pengunjung Gunung Prau juga terbatas hanya pengunjung yang berasal dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) saja.

“Daerah lain belum diizinkan,” jelas dia.

Baca juga: Indahnya Sabana dan Dataran Tinggi Dieng dari Gunung Prau

Pengunjung dibatasi

Selain itu kapasitas pengunjung yang datang juga dibatasi separuh dari kapasitas normal, sebanyak maksimal 1.500 orang per hari.

“600 untuk basecamp Patak Banteng dan sisanya dibagi ke dalam 5 basecamp lain,” jelas dia.

Adapun tenda juga diharuskan untuk diisi separuh dari kapasitas tenda tergantung dari ukuran besarnya.

Sementara itu, beberapa protokol kesehatan yang harus dilakukan pada pengunjung Gunung Prau di antaranya adalah:

  • Dilakukan desinfektan pada pengunjung yang baru datang
  • Pendaki wajib cuci tangan dengan sabun
  • Pendaki akan dicek suhu tubuhnya
  • Pendaki wajib melakukan registrasi satu nama satu KTP
  • Pendaki diwajibkan membawa surat keterangan sehat
  • Pendaki diwajibkan membawa handsanitizer, masker dan sarung tangan

Saat ditanya perihal apakah nantinya para pendaki diwajibkan membawa tes PCR atau Rapid Tes, pihaknya menjelaskan yang diperlukan para pendaki adalah surat keterangan sehat dari Puskesmas dimana dirinya berasal.

“Kalau yang bersangkutan tidak membawa (surat keterangan sehat), bisa memeriksakan diri ke Puskesmas Kejajar dan petugas kesehatan yang standby di basecamp Patak Banteng,” jelasnya.

Baca juga: Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Seringkali Penuh, Ini Solusinya

Terkait persiapan, Damanhuri menjelaskan simulasi telah dilakukan oleh basecamp-basecamp pendakian yang ada di Gunung Prau.

Seperti basecamp Dwarawati Banjarnegara (KPH Banyumas Timur), Basecamp Dieng, Basecamp Kalilembu, Basecamp Pathak Banteng, Basecamp Igirmranak dan Basecamp Wates.

Pelaksanaan simulasi tersebut telah dilakukan pada Minggu (28/6/2020) lalu.

Simulasi persiapan pembukaan Gunng Prau ini juga sempat diunggah oleh akun @prau_mountain.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Adaptasi kebiasaan baru mendaki gunung Prau sudah siap pendaki wajib membawa : 1. surat keterangan sehat, 2. handsanitizer 3. masker minimal 2 4. sarung tangan minimal 2 , dan perlengkapan standar pendakian , Pendaki dibatasi sistem kuota , kapasitas tenda 50 persen dari kapasitas maksimal kecuali satu keluarga . kami siap menyambut kalian dengan protokol kesehatan.. Bc Dwarawati : @basecampdwarawati Bc Dieng : @basecamp_prau_dieng Bc kalilembu : @ basecamp_prau_kalilembu Bc Patak banteng : @ranger_prau Bc igirmranak: @basecamp.prau_igirmranak Bc Wates : @gunungprau_viawates . dan tunggu kabar tanggal resmi dibuka ! segera.. . ???? @prau_mountain ???? puncak Prau @asune_djowo #prau_mountain

A post shared by GUNUNG PRAU (@prau_mountain) on Jun 28, 2020 at 4:26am PDT

Adapun peserta simulasi sendiri terdiri dari unsur Perhutani, basecamp, Basarnas Pos Wonosobo, Perwakilan Gugus Tugas, Puskesmas Kejajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com