Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Cara Mengonsumsi Jamur Enoki agar Tetap Aman

Kompas.com - 29/06/2020, 15:33 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Beberapa hari yang lalu, jamur enoki yang berasal dari perusahaan importir asal Korea dimusnahkan atas rekomendasi Kementerian Pertanian (Kementan).

Pemusnahan dilakukan atas adanya temuan kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes pada jamur enoki dari perusahaan Green Co Ltd, Korea selatan.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, jamur yang tercemar tersebut belum sempat diedarkan karena pencemaran bakteri ditemukan lebih awal.

“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap tenang, yang telah terjadi kemarin adalah langkah antisipatif dan pengawasan pemerintah. Kami menjaga pangan masyarakat sehat dan aman," kata Kuntoro saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Kuntoro juga menerangkan, jamur enoki yang saat ini ada di pasaran juga aman untuk dikonsumsi.

“Yang di pasaran bukan yang dari perusahaan Korea yang bersangkutan. Aman. Kan yang bermasalah dari Green Co Ltd. Sudah ditarik semua oleh perusahaan importir yang bersangkutan,” jelas Kuntoro.

Baca juga: INFOGRAFIK: Jamur Enoki

Cara aman memasak jamur enoki

Meskipun demikian, agar masyarakat tetap merasa aman dalam mengonsumsi jamur enoki sebaiknya tetap memperhatikan prosedur kesehatan. 

Termasuk di dalamya cara memasak dan memperlakukan jamur enoki.

Kuntoro mengimbau agar jamur enoki sebaiknya tidak dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Jamur enoki ini sebaiknya tidak dikonsumsi mentah atau setengah matang,” papar Kuntoro.

Selain itu, ia menyampaikan  jamur enoki sebaiknya dimasak pada suhu minimal 75 derajat celcius agar apabila ada bakteri di dalamnya dapat mati karena suhu yang panas. 

“Untuk konsumsi semua jenis produk sejenis juga aman dengan proses pemasakan sempurna," jelas dia.

Masyarakat juga diminta memperhatikan saat proses penyimpanan jamur enoki, apabila disimpan bersamaan dengan bahan pangan lainnya. 

“Jika disimpan mentah, pisahkan dari pangan siap saji,” ujar dia.

Sementara itu, melansir dari Harian Kompas (29/6/2020) Periset Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Iwan Saskiawan menyampaikan, kontaminasi pada produk jamur enoki bisa terjadi saat pengepakan atau penyimpanan produk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com