Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Jawab Protokol Kesehatan KA Reguler di Era New Normal

Kompas.com - 14/06/2020, 15:31 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KA Jarak Jauh dan KA Lokal Reguler telah mulai dioperasikan kembali sejak Jumat (12/6/2020).

Adapun pengoperasian kembali KA Reguler ini dilakukan dengan sejumlah protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.

Adapun pengoperasian kembali kereta api reguler ini mengacu pada Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 No 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

Serta berdasarkan Surat Edaran Ditjenka Kemenhub No 14 Tahun 2020 Tanggal 8 Juni 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.

Namun demikian, sejumlah pertanyaan masih disampaikan oleh masyarakat umum sehubungan dengan pengoperasian kembali KA Reguler ini.

Berikut adalah rangkuman dari pertanyaan yang masih banyak ditanyakan beserta dengan jawabannya terkait protokol kesehatan saat menaiki kereta api reguler di era new normal atau normal baru:

Apakah saya harus rapid test atau PCR sebelum naik kereta?

Lampiran hasil negatif PCR atau non reaktif rapid test saat ini hanya diwajibkan bagi penumpang kereta api jarak jauh. Adapun penumpang kereta api lokal tidak diwajibkan.

Perlu diperhatikan persyaratan dari jenis KA yang hendak digunakan. Untuk melihat kategori kereta jarak jauh atau normal dan update KA Reguler yang beroperasi, Anda dapat mengecek di tautan: KA Reguler New Normal.

Jika di daerah saya tidak terdapat fasilitas rapid test bagaimana?

Pastikan apakah daerah domisili benar-benar tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid test. Hubungi otoritas kesehatan lokal di daerah untuk memastikan ketersediaan fasilitas tes.

Apabila memang tidak ada, maka dapat menggunakan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit atau Puskesmas.

Sehubungan persyaratan untuk melampirkan hasil tes bebas Covid-19 dan menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza, apakah harus menyertakan semua atau salah satu saja?

Persyaratan utama adalah melampirkan hasil tes negatif atau non reaktif Covid-19. Apabila di daerah Anda terdapat fasilitas untuk melakukan tes, maka hasil tes tersebut dibawa pada saat keberangkatan dan tidak perlu lagi membawa surat keterangan bebas gejala influenza.

Untuk KA tujuan Jakarta dari kota lain atau sebaliknya, apakah saya harus membawa SIKM juga?

Penumpang dari atau menuju Jakarta wajib memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) wilayah DKI Jakarta, kecuali bagi sektor yang dikecualikan berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020.

Adapun informasi terkait permohonan pengajuan SIKM DKI Jakarta dapat diakses melalui laman ini: Permohonan Pengajuan SIKM DKI Jakarta.

Selain itu, juga dapat melalui akun media sosial Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jakarta melalui Instagram @layananjakarta atau call center di nomor 1500164/(021) 1500164.

Beberapa daerah lain mungkin juga menerapkan perizinan keluar masuk. Untuk itu, penumpang harus dapat mempersiapkan berkas penunjangnya.

Apakah anak-anak dan ibu hamil diperbolehkan naik kereta api?

Sampai saat ini, belum ada regulasi yang melarang ibu hamil dan anak-anak untuk bepergian dengan KA di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, sepanjang telah memenuhi protokol kesehatan dan berkas administrasi yang ditetapkan.

Apakah anak-anak wajib memakai masker dan face shield?

Anak-anak wajib memakai masker dan face shield pada KA Jarak Jauh. Kemudian, khusus anak-anak dengan tiket infant (berusia di bawah 3 tahun) tanpa tempat duduk diwajibkan untuk membawa face shield sendiri.

Apakah penumpang harus membawa face shield sendiri dari rumah?

PT KAI akan menyediakan face shield pada KA Jarak Jauh dan dibagikan sebagai fasilitas penumpang.

Apakah face shield diwajibkan di semua perjalanan KA?

Face shield diwajibkan penggunaannya pada penumpang KA Jarak Jauh. Adapun penumpang KA Lokal hanya diwajibkan mengenakan masker dan baju lengan panjang atau jaket.

Berapa lama masa berlaku lampiran hasil negatif tes PCR/non reaktif pada rapid test?

Untuk hasil negatif tes PCR berlaku 7 hari pada saat keberangkatan. Sedangkan hasil non reaktif pada rapid test berlaku 3 hari pada saat keberangkatan.

Kapan kereta-kereta lain beroperasi lagi?

Saat ini, perjalanan KA Reguler di Era Adaptasi Kebiasaan Baru dilakukan secara bertahap. Untuk dapat mengetahui informasi terbaru, Anda dapat memantau akun media sosial resmi PT KAI di @KAI121.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com