Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penumpang dari Doha Positif Covid-19, Yunani Setop Penerbangan dari dan ke Qatar

Kompas.com - 05/06/2020, 19:14 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yunani menghentikan sementara penerbangan dari Qatar hingga 15 Juni 2020 setelah 12 penumpang Qatar Airways yang mengudara dari Doha, Qatar, dinyatakan positif Covid-19. 

Mengutip The National, Rabu (3/6/2020), pesawat tersebut berpenumpang 91 orang dan tiba di Athena, Yunani, Senin (1/6/2020) waktu setempat.

Setibanya di Athena, baru diketahui terdapat 12 penumpang pesawat Qatar Airways yang positif Covid-19.

"Setelah mengetahui fakta epidemiologi ini, penerbangan dari dan menuju Qatar akan dihentikan sementara hingga 15 Juni," kata Otoritas Penerbangan Sipil Yunani.

Adapun penumpang yang terinfeksi virus corona terdiri dari 9 warga negara Pakistan yang secara hukum tinggal di Yunani, 2 orang warga Yunani dari Australia, dan 1orang keturunan Yunani-Jepang.

Baca juga: Jenis Virus Corona di Indonesia Disebut Tak Masuk Kategori yang Ada di Dunia, Ini Penjelasan Eijkman

Mereka yang dinyatakan positif akan dikarantina selama 14 hari, dan mereka yang dinyatakan negatif akan tetap dikarantina selama tujuh hari.

"Mereka akan dikarantina di hotel yang ditunjuk pemerintah selama dua minggu," jelas Otoritas Penerbangan Sipil Yunani dikutip dari Al Jazeera, Kamis (4/6/2020).

Seperti diketahui, Qatar merupakan salah satu negara yang paling terpuruk karena dampak virus corona.

Setidaknya, ada lebih dari 60.000 kasus virus corona yang terkonfirmasi di negara itu.

Sebaliknya, jumlah kasus Covid-19 di Yunani dilaporkan telah menurun dibandingkan dengan banyak negara lainnya di Eropa.

Langkah Yunani yang menerapkan kebijakan penguncian sejak awal dalam mengatasi wabah Covid-19 diapresiasi karena dianggap langkah yang tepat.

Kebijakan itu dinilai membuat tingkat infeksi ke arah yang lebih rendah di negara yang berpenduduk 11 juta orang tersebut.

Hingga Kamis (4/6/2020), hampir 3.000 orang dinyatakan positif mengidap virus corona di negara itu dan 179 orang meninggal dunia.

Dilansir dari Xinhua, Jumat (29/5/2020), Pemerintah Yunani merilis daftar pertama dari 29 negara yang diizinkan mengirim turis ke negara itu pada 15 Juni 2020 melalui Bandara Athena dan Thessaloniki.

Sebanyak 29 negara tersebut adalah Albania, Australia, Austria, Bulgaria, China, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Jerman, Hongaria, Israel, dan Jepang.

Kemudian, Latvia, Lebanon, Lituania, Malta, Montenegro, Selandia Baru, Norwegia, Makedonia Utara, Rumania, Serbia, Slovakia, Slovenia, Korea Selatan, dan Swiss.

Daftar 29 negara itu disusun berdasarkan studi profil epidemiologi negara-negara asal wisatawan dan memperhitungkan pengumuman Badan Keselamatan Udara Eropa (EASA).

Baca juga: Apa Itu R0 dan Rt yang Jadi Pertimbangan dalam Keputusan soal PSBB?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com