Kemudian pada tahap kedua, terjadi organisasi di paru di mana ada infiltrat atau konsolidasi luas di paru-paru.
"Tetapi virus juga bereplikasi di enterosit sehingga menyebabkan diare dan luruh di feses, juga urin dan cairan tubuh lainnya," kata Ramadhani.
Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi
Kondisi paru yang dipenuhi titik putih
Selain itu, di media sosial sempat beredar unggahan mengenai kondisi paru-paru yang dalam sehari langsung dipenuhi titik putih.
Terkait hal ini, Ramadhani menjelaskan, kondisi tersebut merupakan ciri khas pneumonia virus yang telah tersebar di kedua paru.
"Ini ciri khas pneumonia virus dalam waktu kurang dari 24 jam sudah tersebar di kedua paru dan terinfeksi luas," jelas Ramadhani.
Ia mengungkapkan, apabila pneumonia bakteri lebih dari 24 jam, maka setidaknya petugas medis akan memfoto kondisi paru-paru pasien tiap 7-8 jam sekali.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Adapun pneumonia bakteri disebabkan oleh bakteri seperti strepcoccus pneumonia, staphylococcus, dan klebsiella pneumonia.
Menilik adanya pneumonia virus dan pneumonia bakteri, Ramadhani menjelaskan, untuk ukuran virus dinilai lebih berbahaya dibandingkan bakteri.
"Tetapi virus bisa sembuh, kebanyakan pasien meninggal karena Covid-19 kan ada penyakit penyertanya seperti diabetes, jantung, ginjal, dan sebagainya," lanjut dia.
Meski begitu, hal ini tidak berarti orang muda dan anak-anak dapat kebal dari virus corona.
Ramadhani menambahkan, untuk orang muda dan anak-anak sebisa mungkin untuk memperkuat faktor imunitas tubuh.
Sebab, sistem imun dalam tubuh kita inilah yang akan melawan virus masuk. Untuk anak-anak dapat dengan rajin imunisasi, sementara untuk orang muda dengan olahraga dan minum suplemen.
Catatan Redaksi:
Artikel telah disunting dengan menarik utas yang digunakan sebagai awal dari pembahasan artikel ini.
Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak