Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 3 Juni: 6,4 Juta Orang Terinfeksi | Tes Berbasis Air Liur di Jepang

Kompas.com - 03/06/2020, 07:32 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Selasa (2/5/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 609. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 27.549 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 298 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 7.935 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 22 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 1.663 orang.

Baca juga: Simak, Berikut Panduan Belajar dari Rumah Sesuai Edaran Kemendikbud

Italia

Ilustrasi pemilik restoran memprotes aturan buka kembali dengan setengah kapasitas untuk jumlah pelanggan yang dibatasi, (8/5/2020). SHUTTERSTOCK/PHOTO-LIME Ilustrasi pemilik restoran memprotes aturan buka kembali dengan setengah kapasitas untuk jumlah pelanggan yang dibatasi, (8/5/2020).

Tak hanya di Indonesia, salah satu negara di Eropa, Italia, juga mencatat puluhan kematian baru akibat Covid-19.

Dilansir Al jazeera, Selasa (2/6/2020), setidaknya bertambah 55 orang yang meninggal dunia dan hal itu menjadi yang tertinggi semenjak 60 hari sebelumnya.

Kasus harian di Negeri Pizza juga tercatat bertambah sebanyak 318 kasus. Angka-angka tersebut didapat dari data Badan Perlindungan Sipil Italia.

Total korban meninggal dunia sejak wabah tersebut terdeteksi pada 21 Februari lalu, kini mencapai 33.530.

Sementara itu, jumlah kasus yang terkonfirmasi berjumlah 233.515 kasus.

Baca juga: Berikut Panduan Lengkap Kegiatan Keagamaan di Tempat Ibadah Selama Pandemi Corona

Jepang

Ilustrasi pelanggan antre dalam jarak aman di Starbucks di Chiba, Jepang, (29/5/2020). SHUTTERSTOCK/NED SNOWMAN Ilustrasi pelanggan antre dalam jarak aman di Starbucks di Chiba, Jepang, (29/5/2020).

Jepang telah menyetujui tes berbasis air liur untuk virus corona, menawarkan cara yang lebih aman, lebih mudah untuk mendiagnosis infeksi daripada usap hidung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com