Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Corona di Indonesia Masih Rendah, Ahli Sarankan Pooling Test, Ini Alasannya...

Kompas.com - 30/05/2020, 19:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia hingga saat ini terus melakukan pengujian spesimen untuk mengetahui siapa saja yang positif terinfeksi virus corona dan menderita Covid-19.

Berdasarkan data Gugus Tugas Nasional per Jumat (29/5/2020), secara kumulatif total yang diperiksa secara nasional ada 300.545 spesimen dari 205.165 orang.

Dari spesimen yang dites, 25.216 ditemukan positif dan 179.949 dikonfimasi negatif Covid-19.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang menjapai angka 270-an juta jiwa, jumlah uji yang dilakukan ini masih terbilang relatif rendah.

Baca juga: Mengenal Pooling Test, Cara Kerja, dan Apakah Bisa Mendeteksi Corona?

Epidemiolog Dicky Budiman menyebutkan ada satu opsi yang bisa dilakukan di Indonesia untuk mempercepat pelacakan persebaran virus dengan menguji lebih banyak sampel individu.

Opsi itu adalah dengan menerapkan strategi pooling test.

"Melihat kondisi secara umum dimana penyebaran pada tingkat komunitas sudah banyak terjadi di wilayah Indonesia, juga melihat jumlah penduduk kita yang relatif besar, strategi selain peningkatan jumlah, kapasitas, dan utilitas dari lab pemeriksanaan Covid-19, saya melihat ada strategi lain, yaitu dengan pooling testing," kata Dicky dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Apa itu pooling testing

Secara sederhana strategi ini adalah menguji sejumlah sampel dari populasi yang diambil dengan persyaratan tertentu, secara bersamaan.

Jadi, dapat menghemat biaya pengujian dan menjaring lebih banyak sampel untuk diuji secara bersamaan.

"Saat ini sudah dilakukan di Jerman dan di Israel, kurang lebih 34 pasien diambil sampel swab-nya kemudian diekstraksi, disatukan, setelah itu ada tahapannya, diekstraksi untuk pemeriksaan genetiknya baru dimasukkan ke dalam mesin PCR," jelas Dicky saat dihubungi, Sabtu (30/5/2020).

"Sehingga yang dimasukkan sudah dalam bentuk ekstraksi dari gabungan 34 kurang lebih pasien itu. Sehingga ini menghemat," lanjutnya.

Baca juga: Dikritik Tes Covid-19 Masih Lambat dan Minim, Berikut Jawaban Pemerintah

Dicky mengibaratkan jika sekali tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Indonesia membutuhkan biaya sekitar Rp 1,21,6 juta untuk satu orang, satu tes, maka dengan strategi ini biaya itu bisa digunakan untuk menguji lebih banyak orang, hingga puluhan.

Sejarah pooling test

Saat ini, strategi pooling test ini sudah diterapkan di Jerman, Israel, dan Wuhan untuk melacak sebaran virus corona di masyarakatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com