Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral #Boikot TVRI, Twit Iman Brotoseno, dan Rekam Jejak Digital...

Kompas.com - 30/05/2020, 12:27 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan topik #boikotTVRI setelah sejumlah warganet mengunggah tangkapan layar dari rekam jejak twit Dirut LPP TVRI Iman Brotoseno pada Jumat (29/5/2020).

Salah satu pengunggah tangkapan layar tersebut adalah akun Twitter @ekowboy2.

Dalam unggahan tersebut berisi tangkapan layar dari sjeumlah twit yang diduga akun milik Iman Brotoseno, @imanbr yang mengungkapkan komentar tidak pantas.

"Percuma tutup akun twit bijak dirut TVRI udah jadi arsip nasional. Retweet ya gaes.. #BoikotTVRI," tulis akun @ekowboy2.

Baca juga: Viral Foto Akun Kemenkominfo di Situs Porno, Ini Klarifikasinya

Selain itu, tangkapan layar twit Iman Brotoseno juga diunggah oleh akun Twitter @CyberSkuad.

Baca juga: Berita Seks dan Video Porno Banyak Dibaca, Mengapa Orang Tertarik?

Adapun sejumlah twit yang dituliskan oleh akun Twitter Iman Brotoseno dikirimkan pada tahun 2011 hingga 2014.

Kendati demikian, topik #BoikotTVRI menjadi ramai di media sosial Twitter, bahkan hingga Jumat (29/5/2020) tagar tersebut telah dibahas sebanyak lebih dari 10.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Penjelasan Pengamat Komunikasi Digital

Twit soal dirut TVRI Iman BrotosenoTwitter Twit soal dirut TVRI Iman Brotoseno

Menanggapi rekam jejak digital pejabat yang dikulik kembali oleh warganet, Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menyampaikan, ruang data digital begitu mudah untuk menentukan rekam jajak seseorang.

Oleh karena itu, Ubedilah mengungkapkan, setiap orang yang menjadi pejabat publik harus siap-siap dibongkar data digitalnya oleh publik.

"Di episode masyarakat digital ini ruang data digital begitu mudah untuk menemukan rekam jajak seseorang, termasuk rekam jejak Iman Brotoseno," ujar Ubedila saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

"Setiap orang yang menjadi pejabat publik harus siap siap dibongkar data digitalnya oleh publik," lanjut dia.

Ubedilah yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Center for Social, Political, Economic and Law Studies (CESPELS) ini mengatakan ada dua hal yang terjadi pada Iman Brotoseno melalui twitnya.

Baca juga: Pejabat Korsel yang Bertugas Menangani Virus Corona Dilaporkan Bunuh Diri di Sungai Han

Pertama, masyarakat masih menempatkan pentingnya moralitas personal bagi setiap pejabat publik. Karenanya masyarakat digital atau netizen menolak sosok pejabat publik yang bermasalah secara moralitas.

Kedua, menunjukan bahwa ruang sosial digital cukup efektif menjadi kanal partisipasi kritik publik terhadap suatu kebijakan atau keputusan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com