Lightening strikes a coconut tree. Very scary.
— Monisha # Stay Home ???????? (@monisha_yadav) May 20, 2020
Video received from my relatives in WB. #CycloneAmphan pic.twitter.com/I5jV34Jm89
Sebelum topan menghantam semakin keras dan luas, Direktur Jenderal Nasional Penanggulangan bencana (NDRF) SN Pradhan menyebut wilayah Odhisa dan Benggala Barat telah mengevakuasi sebagian penduduk.
Pradhan juga mengatakan, gelombang badai setinggi 4-6 meter dari laut bisa memasuki area daratan.
Tim dari NDRF terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menangani badai yang terjadi. Setidaknya, sebanyyak 41 tim dikerahkan di wilayah Odhisa dan Benggala Barat.
Selain Amphan, topan dahsyat yang pernah menerjang kawasan teluk itu terjadi pada tahun 1999 dan menewaskan sekitar 10.000 jiwa.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Topan Dahsyat Banglades Tewaskan 138.000 Jiwa
Millions of people are evacuating as Tropical Cyclone #Amphan approaches eastern #India and #Bangladesh. This image shows the storm at 16:15 Universal Time (9:45 p.m. India Standard Time) on May 19. https://t.co/MB8hZwx12M pic.twitter.com/8kwHT2OxUT
— NASA Earth (@NASAEarth) May 19, 2020
Dikutip dari Livemint, data badan cuaca setempat menyebutkan badai itu akan menjadi badai siklon parah pada pukul 11 malam pada hari Rabu, badai siklon pada pukul 05.30 pagi dan pukul 11.30 pagi pada hari Kamis.
Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan bahwa proses pendaratan Amphan dimulai di Sundarbans di Bengal Barat pada sore hari Rabu dan diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari.
"Super Cyclone 'Amphan' saat ini melintasi pantai Bengal Barat antara Digha dan Hatiya dekat dengan Sunderbans. Setengah dari mata Super Cyclone 'Amphan' telah memasuki daratan dan seluruh mata akan melewati daratan dalam satu jam," cuaca agensi yang tercantum dalam buletin pukul 5.30 sore," ujar Direktur Jenderal IMD Mrutyunjay Mohapatra.
"Setelah melintasi wilayah pesisir Bengal Barat dan Bangladesh, Siklon diperkirakan akan mencapai Kolkata pada malam ini," kata Mohapatra lagi.
Gelombang badai selama pendaratan di Benggala Barat diperkirakan empat sampai lima meter di atas gelombang astronomi. Lonjakan ini diperkirakan akan menggenangi daerah dataran rendah di 24 Parganas Selatan dan Utara dan bagian dari kabupaten Medinipur Timur.
"Gelombang pasang surut bisa mencapai 10-15 km ke dalam dari pantai, melalui sistem sungai," kata Mohapatra.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Topan Nina Tewaskan 1.036 Jiwa
JUST IN: Cyclone Amphan has made landfall near Sagar Island in West Bengal, India, close to the Bangladeshi border.
It had sustained winds of 160 kilometers per hour (100 mph), according to the US Joint Typhoon Warning Center https://t.co/YcLlsvhFQl
— CNN International (@cnni) May 20, 2020
Dilaporkan kondisi cuaca akibat topan ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, komunikasi dan tiang transmisi daya, pembengkokan saluran telepon dan kerusakan luas pada kutcha dan bahkan rumah-rumah pucca dan tanaman dan perkebunan.
NDRF telah menempatkan lebih dari 41 tim untuk melakukan evakuasi dan bantuan menurut Direktur Jenderal SN Pradhan pada hari Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.