Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Pola New Normal Bisa Efektif Jika Pemerintah Konsisten

Kompas.com - 19/05/2020, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Rencana pemerintah Indonesia untuk melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir.

Sebab rencana tersebut muncul ketika tren virus corona Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan adanya penurunan signifikan.

Bahkan, tren kematian dalam dua hari terakhir (17-18 Mei) kembali menunjukkan peningkatan tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan bahwa masyarakat perlu hidup berdamai dengan Covid yaitu dengan bersiap menghadapi new normal atau era normal baru.

Baca juga: Bersiap Hadapi New Normal Life Saat Karantina Covid-19 Berakhir, Seperti Apa?

Pemerintah harus konsisten

New Normal Life atau pola hidup baru merujuk pada kondisi kehidupan usai pandemi virus corona dengan berbagai protokol kesehatan yang berlaku.

Menanggapi hal itu, epidemiolog Global Health Security CEPH Griffith University Dicky Budiman mengatakan, penerapan new normal bisa efektif dilaksanakan jika pemerintah juga konsisten melakukan intervensi terhadap pandemi.

Dalam hal ini, intervensi yang dimaksudkan Dicky adalah fokus meningkatkan 3T yaitu testing, tracing, treat serta isolasi secara masif dan agresif.

"Pola baru ini hanya efektif dan bisa dilaksanakan jika pemerintah tetap konsisten melakukan intervensi pandemi melalui testing, tracing, dan isolasi secara masif serta agresif," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Menurutnya, keberadaan serta kejelasan strategi nasional dan daerah yang komprehensif dalam penanganan Covid-19 di Indonesia menjadi hal penting.

Sebab, hal tersebut akan berpengaruh pada posisi dan peran pola baru dalam bekerja, sekolah, dan pelayanan publik lainnya.

"Akan terlihat jelas dan sekaligus dapat terus dimonitor dan dievaluasi perkembangannya," kata dia.

Baca juga: Penerapan New Normal, Masyarakat Dituntut untuk Bisa Beradaptasi

Akan tetapi, jika penerapan new normal justru membuat intervensi pemerintah mengendur dan tidak didukung aturan yang ketat, maka potensi munculnya kluster-kluster baru Covid-19 mungkin akan terjadi.

Penambahan kasus-kasus infeksi pun berpotensi kembali naik dan berujung pada banyaknya kematian.

Karenanya, Dicky mengingatkan pemerintah untuk tidak mengurangi intervensi terhadap pandemi virus corona yang telah menyebar di Indonesia selama hampir 3 bulan terakhir.

Adaptasi

Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.Tangkapan Layar Dokumentasi Pribadi/TWITTER Sejumlah warga Ibu Kota meramaikan area luar McDonalds Sarinah untuk menyaksikan penutupan gerai secara permanen, pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com