“Blowing In The Wind” mahakarya Bob Dylan adalah lagu kebangsaan masyarakat Flower Generation berslogan “Make Love Not War”.
Saya sadar, di Amerika Serikat, Didi Kempot tidak sepopular Bob Dylan namun di Indonesia, Bob Dylan tidak sepopular Didi Kempot.
Didi Kempot belum menerima anugrah Nobel sama sekali bukan berarti mutu mahakarya Didi lebih rendah ketimbang Dylan!
Didi Kempot belum menerima anugrah Nobel sekadar akibat dewan juri Nobel tidak mengerti bahasa Jawa dan tidak paham kebudayaan Jawa.
“Banyu Langit” adalah sebuah mahakarya lagu asmara gubahan Didi Kempot.
Sebagai warga Indonesia yang dibesarkan di lingkungan kebudayaan Jawa, sekujur tubuh saya mulai dari ujung (sedikit) rambut kepala sampai ujung kuku kaki tergetar pada saat mendengar "Banyu Langit".
Silakan hujat saya berselera rendah, kampungan, ndeso, miopik, naif, dungu, katak dalam tempurung, nasionalis kebablasan atau entah apa pun namun saya tidak mampu ingkar kenyataan bahwa pada saat mendengar "Banyu Langit" ditampilkan oleh siapa pun apalagi oleh Didi Kempot, langsung kalbu batin saya berkabut diselimuti rasa kagum, hormat bercampur-baur haru menjadi gumpalan emosi menyumbat tenggorok serta melinangkan air mata.
Maka, mohon para pemuja Bob Dylan dan pemberhala musik Barat berkenan memaafkan bahwa lubuk sanubari saya memang lebih tergetar pada saat mendengar keindahan lagu dan menyimak keindahan syair "Banyu Langit".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.