Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagar "Adaptasi dengan Corona" Viral, Ahli Epidemiologi: Corona Berpotensi Endemik

Kompas.com - 16/05/2020, 22:36 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden RI Joko Widodo sebelumnya mengajak agar masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona Covid-19.

Tak lama setelah Presiden Jokowi mengatakan hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terdapat potensi bahwa virus corona masih akan tetap ada di tengah masyarakat dalam waktu yang lama sampai ditemukannya vaksin atau obat Covid-19.

"Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (15/5/2020).

"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," lanjut dia.

Baca juga: Pemerintah: Berdamai Bukan Menyerah, tapi Beradaptasi dengan Pola Hidup Baru

Setelah statemen jokowi tersebut, pada Sabtu (16/5/2020) ini tagar #AdaptasiDenganCorona menjadi trending di Twitter.

Sampai dengan Sabtu (16/5/2020) malam ada 2.159 pembicaraan terkait dengan tagar tersebut di Indonesia.

Beberapa netizen juga memberikan komentarnya terkait tanda pagar tersebut:

“Berdamai dengan covid+berdamai dengan aturan #AdaptasiDenganCorona” tulis akun @DegaSmile

“#AdaptasiDenganCorona katanyah .. Bela belain #dirumahaja

ga ketemu keluarga dan cuti dari pekerjaan terus pas liat orang orang ramai di luar hanya tersenyum saja #indonesiaterserah jadi itu yg dinamakan adaptasi ;(,”

Lantas bagaimana kita harus beradaptasi dengan corona?

Juru bicara Pemerintah untuk penangan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan terkait pernyataan presiden berdamai dengan virus corona pada pekan lalu memiliki artian beradaptasi dengan pola hidup baru dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Berdamai bukan menyerah, tapi kita harus beradaptasi untuk mengubah pola hidup kita dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat, benar, disiplin," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (16/5/2020).

Baca juga: Menjawab Tudingan Virus Corona Tidak Berbahaya dan Teori Senjata Biologis

Virus corona berpotensi endemik

Sementara itu Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan sebagaimana yang dikatakan WHO, virus corona kemungkinan memiliki potensi menjadi endemik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com