Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pentingnya Pelacakan Kontak untuk Menekan Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 16/05/2020, 15:30 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah ahli epidemiologi menekankan pentingnya memperbanyak testing, pelacakan kontak, treatment atau pengobatan dan isolasi sebagai strategi menghadapi pandemi.

Sementara testing digunakan untuk mengetahui siapa saja yang terinfeksi, sedangkan pelacakan kontak bisa dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus.

"Pelacakan kontak akan sangat penting untuk menurunkan laju infeksi, atau R, dan meminimalkan kasus lebih luas," ujar Keith Neal profesor emeritus epidemiologi penyakit menular di Universitas Nottingham dikutip dari Guardian (15/5/2020).

Baca juga: 1.300 Warga NTB Jadi Peserta Ijtima Ulama Gowa, Pemda Lakukan Tracing

Dilakukan sejak lama

Menurut Neal, ahli epidemiologi telah menggunakan penelusuran kontak tradisional selama bertahun-tahun untuk mengendalikan infeksi menular seksual, penyakit menular seperti TBC dan meningitis.

Bhakan dikutip dari Historyhit, saat pandemi Black Death, dewan sanitasi Marseille di Perancis pada abad ke-16 untuk mencegah penularan virus juga telah melakukan prosedur tersebut.

Selain melakukan karantina kapal-kapal dagang yang datang juga mencatat nama-nama kapten kapal dan catatan rinci perjalanan dari semua pelabuhan di seluruh dunia di mana aktivitas wabah telah dilaporkan.

Neal menjelaskan, prinsip dasar tentang bagaimana penyakit menular menyebar adalah bahwa satu individu, orang A, akan menularkan penyakit ke orang B, yang kemudian meneruskannya ke C, melanjutkan dalam rantai ke D, E, F dan seterusnya.

"Ahli epidemiologi menghentikan rantai penularan ini dengan mengidentifikasi orang melalui pelacakan kontak sebelum pasien A menyebarkan infeksi kepada orang lain. Jika pelacakan kontak berhasil dan rantai transmisi putus, tidak akan ada B, C atau D dan seterusnya," jelas dia.

Baca juga: Tanpa Vaksin, Herd Immunity Bisa Membuat Jutaan Orang Meninggal

Pelacakan kontak Covid-19

Meskipun terdengar sederhana, namun Neal mengatakan pelacakan kontak untuk virus corona berbeda dengan penyakit-penyakit lain dan menghadirkan tantangan baru.

Sebab pelacakan virus ini dinilai jauh lebih sulit untuk mengidentifikasi orang dengan Covid-19. Pasien A yang mungkin tidak menunjukkan gejala, atau mungkin sudah pulih sebelum orang B menunjukkan gejala.

"Jadi, penting untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin kasus, sebelum mereka meneruskan infeksi kepada orang lain. Ketika pelacak kontak telah mengidentifikasi C potensial, orang-orang ini diminta untuk mengisolasi sampai mereka diuji, dan tinggal di rumah sampai mereka menguji negatif," kata Neal.

Mengisolasi satu kasus tunggal dapat mencegah seluruh rantai transmisi di masa depan. Inilah sebabnya mengapa melacak, mengisolasi dan menguji orang untuk virus corona sangat penting untuk mengurangi tingkat R atau laju penularan di seluruh populasi.

"Meskipun tidak mungkin untuk menemukan semua kasus, tapi semakin banyak kasus yang dilacak kontak, semakin banyak R yang diketahui," ungkapnya.

Baca juga: Jika PSBB Dilonggarkan, Berikut Saran Epidemiolog yang Harus Dilakukan...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com