Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Haruskah Kita Hidup Berdamai dengannya?

Kompas.com - 15/05/2020, 06:10 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pernyataan terbaru yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadi peringatan bagi dunia mengenai penyebaran virus corona kini dan ke depannya.

WHO, melalui Direktur Kedaruratan dr Mike Ryan mengatakan, virus corona jenis baru penyebab Covid-19 kemungkinan tak akan pernah hilang, meski ada vaksin.

Vaksin itu berfungsi untuk mengendalikan virus, bukan menghilangkan virus.

"Virus ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Ryan, Rabu (13/5/2020), dalam sebuah pernyataan pers daring di Jenewa.

"Saya pikir penting bagi kita untuk bersikap realistis,” lanjut dia. 

WHO menyatakan tidak yakin terhadap prediksi-prediksi berakhirnya virus corona.

Penemuan vaksin tak akan membuat virus benar-benar hilang.

Seperti campakm walaupun vaksin telah ditemukan, tetapi masih ada orang yang terkena campak.

Baca juga: Berdamai dengan Covid-19

Meski demikian, Ryan mengatakan, kontrol yang sangat signifikan terhadap virus tetap diperlukan untuk mengurangi risiko.

Pernyataan WHO ini mengingatkan pula pada pernyataan Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/5/2020) pekan lalu.

Presiden Jokowi mengatakan, masyarakat harus berdamai dengan virus corona sampai dengan vaksin ditemukan.

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Bagaimana hidup berdamai dengan virus corona?

Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Angkasa Pura II mengeluarkan tujuh prosedur baru bagi penumpang penerbangan rute domestik selama masa dilarang mudik Idul Fitri 1441 H di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penumpang saat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/5/2020). PT Angkasa Pura II mengeluarkan tujuh prosedur baru bagi penumpang penerbangan rute domestik selama masa dilarang mudik Idul Fitri 1441 H di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Berbagai respons muncul di media sosial mengenai pernyataan Presiden Jokowi dan WHO mengenai hal ini.

“Rekomendasi untuk hidup berdamai dengan covid kenapa gak dari awal? Ini udah ekonomi blangsak, ujung2nya pesimis corona bakal hilang. Sepertinya Pak Jokowi betul-betul mengikuti rekomendasi WHO sementara WHO-nya sering ngasih rekomendasi yang ngaco,” tulis akun @cktbng.

Akun-akun lain juga menyampaikan komentarnya.

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19 sampai Vaksin Ditemukan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com