KOMPAS.com – Pernyataan terbaru yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjadi peringatan bagi dunia mengenai penyebaran virus corona kini dan ke depannya.
WHO, melalui Direktur Kedaruratan dr Mike Ryan mengatakan, virus corona jenis baru penyebab Covid-19 kemungkinan tak akan pernah hilang, meski ada vaksin.
Vaksin itu berfungsi untuk mengendalikan virus, bukan menghilangkan virus.
"Virus ini bisa menjadi virus endemik yang ada di masyarakat, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Ryan, Rabu (13/5/2020), dalam sebuah pernyataan pers daring di Jenewa.
"Saya pikir penting bagi kita untuk bersikap realistis,” lanjut dia.
WHO menyatakan tidak yakin terhadap prediksi-prediksi berakhirnya virus corona.
Penemuan vaksin tak akan membuat virus benar-benar hilang.
Seperti campakm walaupun vaksin telah ditemukan, tetapi masih ada orang yang terkena campak.
Baca juga: Berdamai dengan Covid-19
Meski demikian, Ryan mengatakan, kontrol yang sangat signifikan terhadap virus tetap diperlukan untuk mengurangi risiko.
Pernyataan WHO ini mengingatkan pula pada pernyataan Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/5/2020) pekan lalu.
Presiden Jokowi mengatakan, masyarakat harus berdamai dengan virus corona sampai dengan vaksin ditemukan.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (7/5/2020).
“Rekomendasi untuk hidup berdamai dengan covid kenapa gak dari awal? Ini udah ekonomi blangsak, ujung2nya pesimis corona bakal hilang. Sepertinya Pak Jokowi betul-betul mengikuti rekomendasi WHO sementara WHO-nya sering ngasih rekomendasi yang ngaco,” tulis akun @cktbng.
Akun-akun lain juga menyampaikan komentarnya.
Kata Presiden @Jokowi sampai ditemukan vaksinnya, kita mungkin harus berdamai dengan virus Corona bbrp waktu ke depan. Banyak yang pada ribut.
Kata WHO, virus corona kemungkinan tidak akan pernah hilang & seluruh masyarakat harus belajar hidup dengannya. Yang ribut pada mingkem.
— Voter Education (@RustamIbrahim) May 14, 2020
Anehnya Kita dianjurkan "BERDAMAI dgn CORONA"
Silahkan Tafsirkan sendiri apa maksud tujuannya .VIRUS jelas Penyebab Penyakit , Logikanya Tidak mungkin bisa diajak DAMAI .
— sutrisno dr spog (@trisenka) May 8, 2020
SATU Pilihan yg hrs dilakuk DILAWAN & DIBASMI dengan Cara yg CEPAT & TEPAT , tidak ada Kompromi
Baca juga: Jokowi: Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19 sampai Vaksin Ditemukan