KOMPAS.com - Permasalahan mengenai Kartu Prakerja seperti tidak ada habisnya.
Beberapa hari terakhir, banyak warganet mengaku mendapat keterangan harus upgrade akun e-wallet padahal sudah upgrade akun.
Seperti diketahui sebelumnya, peserta Prakerja bisa mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif sebesar Rp 2,55 juta.
Baca juga: Masih Bingung soal Insentif Prakerja? Ini Jumlahnya hingga Kapan Didapatnya
Uang insentif bisa didapatkan setelah menyelesaikan pelatihan dan memberikan ulasan serta nilai kepada lembaga pelatihan.
Insentif itu dikirim ke rekening BNI peserta. Tapi jika tidak punya, bisa juga menggunakan e-wallet GoPay, OVO, dan LinkAja.
Untuk menggunakan e-wallet tersebut, peserta harus meng-upgrade akun mereka terlebih dahulu.
Baca juga: Status Kelolosan Pendaftar Kartu Prakerja Berubah, Ini Penjelasannya
Menurut pantauan Kompas.com di Twitter pada Jumat (8/5/2020) hingga Rabu (13/5/2020), banyak keluhan mengenai upgrade akun. Beberapa di antaranya seperti berikut:
Halo min ini akun linkaja saya sudah full service kok di dashboard prakerja saya disuruh upgrade? Mohon bantuan nya min @linkaja pic.twitter.com/2ACe4hB5v5
— Jagoan Mama Muda???? (@RioHandicha) May 12, 2020
Assalamualaikum mba Wenny saya mau tanya saya kan sudah upgrade ke go pay plus untuk pembayaran insentif Prakerja kenapa tampilannya masih disuruh upgrade ya,padahal kan sudah saya upgrade akun gopay saya ke go plus mohon pencerahannya ..dari Andreas pic.twitter.com/qhLV6R07hf
— Andreas (@Andreas17411127) May 10, 2020
gua udh berhasil upgrade ovo premier,tpi di dashboard prakerja nya malah kaya gini pic.twitter.com/rYwdV2f8mS
— Rekaa (@rekaprnm) May 8, 2020
Baca juga: Tak Punya Rekening BNI? Ini Cara Lain Cairkan Insentif Prakerja
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky menanggapi perlu waktu untuk memproses atau memverifikasi data peserta di Prakerja dan di mitra pembayaran (e-wallet).
Panji menjelaskan prosesnya, awalnya peserta harus menginput NIK KTP yang sama.
Baik di akun Kartu Prakerja maupun rekening e-wallet yang akan digunakan untuk menerima insentif.
Sebelum insentif disalurkan ke peserta, mitra pembayaran harus bisa mengonfirmasi NIK itu sama dengan yang ada di e-wallet.
Baca juga: Informasi Lengkap Kartu Prakerja: Manfaat, Sasaran hingga Cara Mendaftar
Masih manual
Jika berbeda, misalnya peserta menggunakan nama sendiri di Prakerja, tapi di e-wallet menggunakan nama istri atau anak, maka insentif tidak dapat dibayarkan.
"Setelah kami terima konfirmasi pemadanan dari mitra pembayaran, dashboard akan ter-update dan lanjut ke tahap pembayaran insentif. Proses ini seperti saya jelaskan kemarin, masih manual," jelasnya pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Menurutnya itulah cara memastikan uang insentif disalurkan secara tepat sasaran.
Dari 132.509 peserta, baru 55.101 akun yang terverifikasi atau berhasil dipadankan NIK-nya.
Baca juga: Sudah Diumumkan, Ini Cara Cek Lolos Kartu Prakerja dan Fasilitasnya
Dihubungi terpisah Head of Corporate Communication LinkAja Putri Dianita Ruswaldi menambahkan jika peserta sudah upgrade akun LinkAja, PMO akan mengecek kelulusan peserta dalam pelatihan.
Lalu jika sudah, dimasukkan ke dalam daftar disbursement, dan akan request pencairan uang. Uang kemudian ditransfer ke rekening atau e-wallet.
"Kalau LinkAja akan mengisi saldo di hari yang sama," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Catat, Ini Kesalahan Teknis Paling Umum Tidak Lolos Kartu Prakerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.