Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut Tips Hilangkan Jamur pada Perabot Rumah di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/05/2020, 06:58 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adanya kebijakan penguncian wilayah atau lockdown yang diterapkan di sejumlah negara membawa dampak tersendiri.

Di luar fungsi menekan penyebaran virus corona, muncul persoalan terkait jamur yang muncul pada sejumlah barang-barang yang ditinggalkan pemiliknya lantaran beragam faktor.

Salah satunya terjadi di tempat perbelanjaan Metrojaya Suria Sabah yang terletak di Kota Kinabali, Ibu Kota Sabah. Berbagai barang di salah satu mal yang terletak di salah satu negara bagian Malaysia tersebut berjamur.

Baca juga: Situasi Ekstrem, Penanganan Virus Corona, dan Imbauan di Rumah Saja...

Berbagai barang dagangan yang dipajang penuh dengan jamur, terutama barang yang terbuat dari kulit, seperti sepatu, ikat pinggang dan tas.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Iqbal Sheikh Ali, @IqbalSheikhAli di akun Twitter-nya. Ia menampilkan beberapa produk di mal atau supermarket yang berjamur pada Minggu (10/5/2020).

Dalam twit itu, disebutkan bahwa benda-benda tersebut berjamur lantaran mal ditutup dalam waktu cukup lama akibat pandemi corona.

"Akibat terlalu lama tak buka kedai semasa tempoh PKP guys," tulis Iqbal dalam twitnya.

Baca juga: 3 Kebijakan Kontroversial Pemerintah Saat Pandemi Corona, Apa Saja?

Tak hanya itu, produk seperti sepatu, sabuk, dompet, dan tas yang disinyalir berbahan kulit itu dipenuhi dengan jamur yang menempel di permukaannya.

Hingga Selasa (12/5/2020) twit tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 22.000 dan telah disukai sebanyak lebih dari 29.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Work from Home, Berikut Tips Lindungi Keluarga Anda di Rumah dari Virus Corona

Lantas, saat kondisi masih dalam pandemi corona, bagaimana tips untuk menghilangkan atau mencegah jamur yang menempel pada barang kesayangan atau bahkan di tembok?

Cara pencegahan

Arsitek Mande Austriono mengungkapkan, salah satu cara untuk mencegah jamur menempel pada perabot yakni dengan mengatur kadar air dalam udara.

"Sebenarnya jamuran itu kan karena masalah kelembapan udara. Biar enggak jamuran, tipsnya adalah mengatur kadar air dalam udara," ujar Mande saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Ia menambahkan, tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatur kadar air dengan menyalakan AC secara terus menerus atau dengan memastikan udara dapat bergerak terus di dalam ruangan.

"Memastikan ada udara yang bergerak bisa lewat jendela atau kipas angin," lanjut Mande.

Baca juga: 4 Tips Puasa bagi Lansia agar Tetap Sehat dan Bugar

Selain itu, ada juga sejumlah tips mengatasi jamur yang menempel pada dinding atau perabot rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com