KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengaku menyiapkan skenario khusus yang akan diterapkan setelah pandemi berakhir atau setidaknya saat laju penularannya melambat.
Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.
"Indonesia mengadopsi kebijakan yang cocok dan sesuai dengan keadaan dan karakteristik di Indonesia. Kami ingin mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/5/2020).
Baca juga: Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Pemerintah Siapkan Skenario
Apa itu gelombang kedua virus corona ?
Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, dalam setiap pandemi sejarah membuktikan selalu muncul gelombang kedua.
Gelombang kedua muncul setelah pandemi mengalami satu kali kurva.
Satu kali kurva atau gelombang pertama dimulai saat kasus pertama dikonfirmasi, sampai pada puncak kasus dan kemudian mengalami penurunan.
"Swine flu pada 2009 terjadi dua gelombang di beberapa negara, media tidak seramai saat ini, orang sekarang begitu haus informasi," kata Dicky dalam obrolan di video youtube Mom Evin 123.
Pada pandemi Flu 1918 yang menelan puluhan juta orang, Dicky menyebut, jeda antara gelombang pertama dan kedua hanya berselang satu minggu atau satu bulan saja.
Sementara terkait Indonesia, Dicky yang terlibat dalam penanganan pandemi flu burung mendampingi Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan RI) mengatakan, belum menyelesaikan fase gelombang pertama Covid-19.
"Indonesia memasuki fase puncak gelombang pertama saja belum," kata dia.
Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan, akan mengalami perbedaan dalam melihat gelombang pertama virus corona. Sehingga bisa terjadi adanya variasi epidemi di sejumlah pulau.
"Di Jawa, kemungkinan akan lama," ujar dia.
Baca juga: Diprediksi Akan Terjadi, Apa Itu Gelombang Kedua Virus Corona?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.