Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2020, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia mengaku menyiapkan skenario khusus yang akan diterapkan setelah pandemi berakhir atau setidaknya saat laju penularannya melambat.

Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.

"Indonesia mengadopsi kebijakan yang cocok dan sesuai dengan keadaan dan karakteristik di Indonesia. Kami ingin mencegah terjadinya gelombang kedua Covid-19," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Pemerintah Siapkan Skenario

Apa itu gelombang kedua virus corona ?

Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, dalam setiap pandemi sejarah membuktikan selalu muncul gelombang kedua.

Gelombang kedua muncul setelah pandemi mengalami satu kali kurva.

Satu kali kurva atau gelombang pertama dimulai saat kasus pertama dikonfirmasi, sampai pada puncak kasus dan kemudian mengalami penurunan.

"Swine flu pada 2009 terjadi dua gelombang di beberapa negara, media tidak seramai saat ini, orang sekarang begitu haus informasi," kata Dicky dalam obrolan di video youtube Mom Evin 123.

Pada pandemi Flu 1918 yang menelan puluhan juta orang, Dicky menyebut, jeda antara gelombang pertama dan kedua hanya berselang satu minggu atau satu bulan saja.

Sementara terkait Indonesia, Dicky yang terlibat dalam penanganan pandemi flu burung mendampingi Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan RI) mengatakan, belum menyelesaikan fase gelombang pertama Covid-19.

"Indonesia memasuki fase puncak gelombang pertama saja belum," kata dia.

Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan, akan mengalami perbedaan dalam melihat gelombang pertama virus corona. Sehingga bisa terjadi adanya variasi epidemi di sejumlah pulau.

"Di Jawa, kemungkinan akan lama," ujar dia.

Baca juga: Diprediksi Akan Terjadi, Apa Itu Gelombang Kedua Virus Corona?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2023 Dibuka 5 Juni, Simak Cara Daftar dan Jadwal Seleksinya!

Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2023 Dibuka 5 Juni, Simak Cara Daftar dan Jadwal Seleksinya!

Tren
Mengenal Penyebab Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan

Mengenal Penyebab Tekanan Darah Rendah Selama Kehamilan

Tren
5 Kereta Api Baru yang Diluncurkan KAI 1 Juni 2023, Ada Promo Tiket Rp 20.000

5 Kereta Api Baru yang Diluncurkan KAI 1 Juni 2023, Ada Promo Tiket Rp 20.000

Tren
Saat Polisi Sebut Anak 16 Tahun Diperkosa 11 Pria Kasus Persetubuhan di Bawah Umur

Saat Polisi Sebut Anak 16 Tahun Diperkosa 11 Pria Kasus Persetubuhan di Bawah Umur

Tren
Link Pendaftaran PPG Prajabatan 2023, Klik ppg.kemdikbud.go.id

Link Pendaftaran PPG Prajabatan 2023, Klik ppg.kemdikbud.go.id

Tren
Beda Spesifikasi Kotak Suara untuk Pemilu 2019 dan 2024

Beda Spesifikasi Kotak Suara untuk Pemilu 2019 dan 2024

Tren
6 Fakta Penemuan Mayat Berdiri di Semarang, Tewas Dikeroyok Gara-gara Meludah

6 Fakta Penemuan Mayat Berdiri di Semarang, Tewas Dikeroyok Gara-gara Meludah

Tren
Mengintip Isi Kuitansi dari Batu yang Berusia 2.000 Tahun di Yerusalem

Mengintip Isi Kuitansi dari Batu yang Berusia 2.000 Tahun di Yerusalem

Tren
Rekrutmen KAI Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1, Berikut Formasi dan Syaratnya

Rekrutmen KAI Lulusan SLTA, D3, dan D4/S1, Berikut Formasi dan Syaratnya

Tren
Syarat dan Prosedur Monetisasi Channel YouTube

Syarat dan Prosedur Monetisasi Channel YouTube

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila, Link Twibbon, dan Logo Resminya

Sejarah Hari Lahir Pancasila, Link Twibbon, dan Logo Resminya

Tren
Rincian Harga Terbaru BBM Pertamina 1 Juni 2023: Pertamax Turun Harga, Bagaimana dengan Pertalite?

Rincian Harga Terbaru BBM Pertamina 1 Juni 2023: Pertamax Turun Harga, Bagaimana dengan Pertalite?

Tren
6 Kesalahan Minum Kopi yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Apa Saja?

6 Kesalahan Minum Kopi yang Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Rombongan Jemaah Haji Berangkat Pakai Kereta Api, KAI: Pertama Kali dalam Sejarah

Ramai soal Rombongan Jemaah Haji Berangkat Pakai Kereta Api, KAI: Pertama Kali dalam Sejarah

Tren
Mengintip Spesifikasi Emirates A380, Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia yang Mendarat di Bali Hari Ini

Mengintip Spesifikasi Emirates A380, Pesawat Penumpang Terbesar di Dunia yang Mendarat di Bali Hari Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+