Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Seputar Bantuan Rp 600.000 dari Pemerintah | Fenomena Langit Saat Ramadhan

Kompas.com - 07/05/2020, 05:46 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 600.000 bagi masyarakat yang berhak dan terdampak Covid-19.

Penyaluran bantuan dilakukan melalui transfer bank yang tergabung dalam Himbara dan Kantor Pos Indonesia.

Berita seputar bantuan ini menarik perhatian pembaca pada Rabu (6/5/2020) hingga Kamis (7/5/2020) pagi ini.

Berita lainnya yang juga menarik pembaca di antaranya seputar fenomena langit yang terjadi saat bulan Ramadhan.

Selengkapnya, simak beberapa berita yang masuk daftar terpopuler laman Tren pada Rabu hingga Kamis pagi ini:

1. Seputar bantuan tunai Rp 600.000 dari pemerintah

Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial ( Kemensos), Pos Indonesia, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Bantuan ini diberikan kepada masyarakat terdampak, baik yang sudah atau belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos.

Skema penyaluran dan kuotanya bisa dibaca selengkapnya di sini:

Ingin Dapat Uang Rp 600.000 dari Pemerintah? Ini Skema Penyaluran, Kuota, dan Syaratnya

2. Subsidi listrik pelanggan 900 VA dan 1.300 VA

Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) bekerja sama dengan PLM membuat program Light Up Indonesia, dengan memberikan subsidi biaya listrik maksimal sebesar Rp 100.000.

Para pelanggan yang tidak termasuk daftar penerima subsidi memiliki kesempatan untuk mendapat subsidi dari pihak eksternal PLN ini.

Siapa saja yang bisa mendapatkannya? Baca selengkapnya pada berita berikut ini:

Subsidi Listrik Pelanggan PLN 900 VA dan 1300 VA, Cek Jadwal dan Prosesnya

3. Mengenal Remdesivir

Penasehat kesehatan Gedung Putih Dr Anthony Fauci mengatakan, uji coba obat remdesivir oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) menunjukkan “kabar baik”.

Uji coba itu melibatkan sekitar 800 pasien. Remdesivir akan menjadi standar perawatan baru untuk pasien Covid-19 di AS.

Bagaimana perjalanan remdesivir hingga akan jadi obat Covid-19 di AS?

Baca di sini untuk informasi selengkapnya:

Mengenal Remdesivir, Dikembangkan China untuk Covid-19 hingga Disetujui BPOM AS

4. Fenomena langit saat Ramadhan

Ada tiga fenomena langit yang terjadi saat bulan Ramadhan ini. Tiga fenomena langit itu adalah:

  • Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids dijadwalkan akan muncul pada tanggal 6-7 Mei 2020. 
  • Fenomena Bulan Purnama akan terjadi pada 7 Mei 2020.
  • Fenomena bulan baru akan muncul pada 22 Mei 2020.

Penjelasan seputar 3 fenomena langit itu bisa disimak di sini:

Catat, Ini Fenomena Langit Saat Ramadhan: Hujan Meteor Hari Ini, Bulan Purnama, dan Bulan Baru

5. Bisakah virus corona menular melalui rokok?

Kekhawatiran penularan virus corona melalui rokok muncul setelah diketahui lebih dari 63 karyawan Sampoerna dinyatakan positif Covid-19.

Banyak yang kemudian takut terjadi penularan melalui rokok yang diproduksi. Bisakah rokok menjadi media penularan virus corona?

Dokter Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi, dr Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI mengungkapkan, produk rokok atau benda mati tidak dapat menularkan virus corona dalam jangka waktu tertentu.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

63 Pegawai Sampoerna Positif Covid-19, Bisakah Virus Corona Menular Melalui Rokok?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com