Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: 5 Kabar Baik soal Penanganan Wabah Corona di Indonesia

Kompas.com - 03/05/2020, 15:41 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penanganan pandemi virus corona di Indonesia masih terus dilakukan. Perkembangan dilaporkan setiap harinya dan penambahan kasus-kasus baru masih terjadi.

Pada hari Sabtu (2/5/2020), diumumkan adanya 292 kasus baru Covid-19. Penambahan ini menjadikan total kasus virus corona di Indonesia sebanyak 10.842 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 321 kabupaten/kota di Indonesia. 

Adapun jumlah ODP saat ini adalah sebanyak 235.035 orang dan PDP sebanyak 22.545 orang.

Terkait dengan kondisi dan penanganan wabah virus corona, berikut adalah kabar baik terkini yang penting untuk disimak:

Baca juga: Di Tengah Virus Corona, Arus Peti Kemas di Pelabuhan Pelindo III Naik

1. Jumlah pasien sembuh semakin banyak

Secara nasional, jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan yang lebih tinggi daripada pasien meninggal.

Hingga Sabtu (2/5/2020), jumlah pasien sembuh telah mencapai 1.665 orang. Pasien-pasien ini tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Berdasarkan data kumulatif, seluruh provinsi yang telah melaporkan kasus kesembuhan pasien Covid-19 memiliki jumlah yang lebih banyak dari kasus kematian di wilayah tersebut. 

Pada pengumuman hari kemarin, 2 Mei 2020, dilaporkan adanya 74 pasien sembuh baru yang tersebar di 13 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Di Tengah Corona, Sweet Escape Cari Peluang Bisnis Fotografi Dadakan

2. 14 provinsi tak laporkan kasus baru

Menurut data Kementerian Kesehatan, pada hari Sabtu (2/5/2020), sebanyak 14 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru.

Adapun provinsi-provinsi tersebut terdiri atas:

  • Provinsi Aceh
  • Provinsi Bangka Belitung
  • Provinsi Bengkulu
  • Provinsi Jambi
  • Provinsi Kalimantan Selatan
  • Provinsi Kepulauan Riau
  • Provinsi Sumatera Selatan
  • Provinsi Sulawesi Utara
  • Provinsi Sumatera Utara
  • Provinsi Lampung
  • Provinsi Maluku Utara
  • Provinsi Maluku
  • Provinsi Nusa Tenggara Timur
  • Provinsi Gorontalo

Baca juga: Gara-gara Pemudik OTG Positif Corona Naik Pesawat, 68 Penumpang Wings Air Diisolasi

3. 1,4 juta APD telah didistribusikan

Melansir Kompas.com, Kamis (30/4/2020), Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Marsama TNI Jorry S Koloay menyebutkan bahwa 1.492.150 (1,4 juta) alat pelindung diri (APD) telah didistribusikan hingga Kamis (30/4/2020).

Adapun sisa dari logistik APD yang ada di gudang berjumlah sebanyak 334.600.

Baca juga: 3 PDP Corona Kabur dari RS, Jubir: Jangan Sampai Orang Mengira Ketiganya Kabur karena Positif Covid-19

Jorry menyebut bahwa pihaknya juga memiliki kacamata Google 3.000 buah, masker bedah 846.334 buah, masker N95 38.000, rapid test 285.000, dan sarung tangan medis 402.000.

Kacamata Google sudah didistribusikan seluruhnya, masker bedah tersisa 71.500 dengan jumlah yang terdistribusi sebanyak 774.000.

"Sedangkan rapid test semuanya sudah didistribusikan dan sarung tangan medis sejumlah 304.000 yang didistribusikan," kata dia. 

Baca juga: Yurianto: Masyarakat Jangan Hanya Dijejali Janji Kapan Virus Corona Berakhir

4. Pemerintah tambah 41 laboratorium Covid-19

Untuk mempercepat deteksi infeksi Covid-19 secara masif, pemerintah menambah jumlah laboratorium Covid-19 sebanyak 41 laboratorium.

Jadi, ada 89 laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan. Sebelumnya, hanya ada 48 laboratorium yang digunakan. 

Mengutip Kompas.com, Rabu (29/4/2020), 89 laboratorium tersebut terdiri dari 48 laboratorium di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Baca juga: Menyoal Klaster Pasar Raya Padang , 36 Pedagang Positif Corona dan 3 di Antaranya Meninggal

 

Kemudian, 15 laboratorium yang tersebar di perguruan tinggi, dan 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan.

Selain itu, ada 5 laboratorium yang berada di jaring laboratorium kesehatan daerah dan 3 laboratorium di Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

"Kita berharap bahwa secepatnya akan bisa kita dapatkan hasil laboratoriumnya sehingga kita bisa konfirmasikan apakah di kasus positif atau kasus yang negatif Covid" kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto sebagaimana dikutip Kompas.com, 29 April 2020.

Baca juga: Sederet Aturan PNS Selama Corona, Masih Minat Daftar CPNS?

5. Kasus Covid-19 di Jakarta alami perlambatan

Melansir Kompas.com, Senin (27/4/2020), Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo menyebut bahwa penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

Doni mengatakan bahwa perlambatan ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik. 

Namun, hingga kini, jumlah kasus Covid-19 terbanyak secara kumulatif masih dicatatkan di DKI Jakarta. 

Pada hari Sabtu (2/5/2020), jumlah kasus baru yang dilaporkan di DKI Jakarta adalah sebanyak 80 kasus.

Baca juga: Pariwisata Dibuka untuk Wisatawan Nusantara saat Kasus Corona Menurun

(Sumber: Kompas.com/ Deti Mega Purnamasari, Sania Mashabi, Ihsanuddin |Editor: Icha Rastika, Bayu Galih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com