Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pendidikan Nasional dan Solusi Belajar di Tengah Pandemi Corona...

Kompas.com - 02/05/2020, 15:14 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tepat pada hari ini, 2 Mei, selalu diperingati masyarakat Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Namun, Hari Pendidikan Nasional pada tahun ini agaknya sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi virus corona.

Tak hanya peringatan Hari Pendidikan Nasional saja yang berbeda, ruang pembelajaran di Tanah Air juga sedikit mengalami hambatan dalam kegiatan belajar mengajarnya.

Terlebih belajar dari rumah akan diperpanjang hingga akhir tahun.

Baca juga: Hari Pendidikan Nasional dan Momen Mengenang Ki Hadjar Dewantara...

Oleh sebab itu, diperlukan beberapa solusi agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan sesuai jalurnya.

Lantas, apa saja solusi yang dapat diterapkan?

Solusinya harus kontekstual

Terinspirasi dari kolaborasi musik para musisi tanah air di tengah pandemi corona, guru-guru di Sekolah Cikal mengajak semua pihak bersemangat menjalankan pembelajaran jarak jauh bagi para guru seluruh indonesia, orang tua dan juga murid-murid untuk tetap berdaya meski belajar dari rumah.Dok. Sekolah Cikal Terinspirasi dari kolaborasi musik para musisi tanah air di tengah pandemi corona, guru-guru di Sekolah Cikal mengajak semua pihak bersemangat menjalankan pembelajaran jarak jauh bagi para guru seluruh indonesia, orang tua dan juga murid-murid untuk tetap berdaya meski belajar dari rumah.

Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengatakan, setiap sekolah dan setiap guru, harus memilih dan mencari cara agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

"Jadi harus yang kontekstual, sesuai dengan keadaan peserta didik dan orangtua atau wali mereka juga," kata Doni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (2/5/2020).

Baca juga: Viral Video Driver Ojek Online Naik Kuda Putih di Jalan Raya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com