Jamie McMillan, direktur pelaksana Loch Fyne Langoustines and Loch Fyne Seafarms, yang memproses dan mengekspor kerang, lobster, dan kepiting, mengeluhkan turunnya permintaan pasar ekspor.
"Spanyol telah ditutup dan Perancis akan menutup pasarnya. Jika ini berlanjut, kami mungkin harus memberitahu nelayan kami untuk berhenti melaut. Mereka tidak dibayar jika mereka tidak mendapat hasil laut dan mereka memiliki keluarga untuk diberi makan," kata McMillan.
Baca juga: Kisah Saudara Kembar Asal Inggris yang Meninggal Akibat Covid-19
Bantu populasi ikan pulih
Bryce Beukers-Stewart, seorang ahli perikanan di University of York menyebut bahwa selera makanan laut masyarakat Inggris cukup konservatif. Dia menyebut bahwa masyarakat hanya mengonsumsi lima produk utama, yaitu ikan cod, haddock, salmon, udang dan tuna.
“Ada hasil tangkapan lain, seperti cumi-cumi, whelks, monkfish dan megrim sole, semua makanan laut yang sangat baik, yang mungkin saja dimakan oleh orang-orang ketika sedang berlibur di Spanyol atau Portugal, tetapi mereka sepertinya tidak ingin memakannya di Inggris, kata Beukers-Stewart.
Dia menyebut bahwa dengan adanya penurunan permintaan dari pasar luar negeri, orang-orang mungkin akan beralih mengonsumsi hasil tangkapan laut lainnya dan tidak terpaku pada apa yang biasa mereka makan.
Selain itu, dirinya menyebut bahwa berkurangnya tangkapan ikan dapat membantu populasi ikan untuk pulih kembali.
"Dalam skenario ekstrim penurunan dramatis dalam aktivitas penangkapan ikan akan berakibat pada pemulihan populasi ikan di lautan," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Selama April dan Prediksi Bulan Mei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.