Mulai 11 April 2020 hingga minggu keempat November, setiap minggunya akan dibuka kuota sekitar 164.000 peserta.
Setiap selesai gelombang mempunyai periode dan kuota tertentu. Sehingga saat mendaftar, segera ikut seleksi gelombang agar tidak ketinggalan kuota.
Informasi yang dihimpun, jika pendaftar belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, maka dapat bergabung pada gelombang selanjurnya.
Peserta yang menerima Kartu Prakerja akan diberikan pemberitahuan melalui alamat e-mail dan/atau SMS.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Dimulai Minggu Ini, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Kartu Prakerja tak berbentuk secara fisik, melainkan kode unik yang berisi 16 angka yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran pelatihan.
Peserta dapat memilih pelatihan yang diinginkan pada platform digital mitra resmi program, seperti Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.
Bantuan dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan pada platform digital mitra yang tersedia.
Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya jika pelatihan pertama telah tuntas.
Baca juga: [POPULER TREN] Erupsi Gunung Anak Krakatau | Pendaftaran Kartu Prakerja
Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapat paket dengan total manfaat senilai Rp 3.550.000.
Dana itu diberikan dalam bentuk bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta.
Sementara, intensif akan ditransfer melalui rekening bank atau e-wallet LinkAja, OVO atau GoPay milik peserta.
Internsif terdiri atas intesif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan atau berjumlah Rp 2,4 juta.
Selain itu, terdapat intensif usai pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali, dengan total nilai Rp 150.000.
Baca juga: Universitas Airlangga Buka Program Studi Baru, Apa Saja?
Program ini diklaim tidak untuk menggaji pengangguran, melainkan sebagai biaya pelatihan agar kompetensi kerja meningkat.