Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gunung Api yang Alami Erupsi pada 2020

Kompas.com - 11/04/2020, 16:26 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

3. Gunung Dukono

Gunung Dukono merupakan gunung api yang terletak di Maluku Utara ini berada pada tingkat aktivitas level II atau waspada.

Gunung Dukono berketinggian 1.229 meter dari permukaan laut ini mengalami erupsi menerus.

Letusan terakhir terjadi pada 26 Maret 2020, dengan tinggi kolom erupsi 400 meter di atas puncak.

Pantauan 10 April 2020, gunung terlihat jelas, di mana asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 100-250 meter di atas puncak kawah.

Aktivitas kawah pada pagi dan sore hari teramati asap mengarah ke selatan dan barat daya.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat daya.

Melalui rekaman seismograf pada 10 April 2020 tercatat adanya tremor menerus (microtremor) amplitudo 0.5-6 mm (dominan 4 mm).

Dilarang adanya aktivitas di sekitar Gunung Dukono dalam radius 2 km.

Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, maka area landaan abunya tidak tetap.

Sehingga, direkomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung api ini untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut yang digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Sementara itu, VONA terakhir terkirim kode warna orange yang terbit pada tanggal 06 April 2020 pukul 10.23 WIT.

VONA tersebut menunjukkan abu vulkanik teramati dengan ketinggian 1.729 meter di atas permukaan laut atau sekitar 500 meter di atas puncak.

4. Gunung Ibu

Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus Sabtu (12/01/2019) Gunung Ibu di Halmahera Barat Meletus Sabtu (12/01/2019)
Tingkat aktivitas gunung api di Maluku Utara ini berada pada level II atau waspada.

Gunung api berketinggian1.340 meter di atas permukaan laut tersebut mengalami erupsi secara menerus sejak tahun 2008.

Letusan terakhir terjadi pada 07 April 2020 menghasilkan tinggi kolom erupsi 800 meter. Warna kolom abu teramati Putih hingga Kelabu.

Teramati pada 10 April 2020 lalu, gunung terlihat jelas hingga kabut.

Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 200-800 meter di atas puncak kawah.

Terpantau ada 98 kali warna asap putih dan kelabu.

Sementara, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat.

Melalui rekaman seismograf pada 10 April 2020 tercatat adanya 98 kali letusan, 18 kali guguran, 41 kali gempa hembusan, 6 kali tremor harmonik dan 1 kali tektonik jauh.

Masyarakat termasuk pengunjung atau wisatawan diimbau tidak beraktivitas di dalam radius 2 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata.

Terkait dengan VONA, terakhir terkirim kode warna orange yang terbit pada 9 April 2020 pukul 13.04 WIT.

Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 2.125 meter di atas permukaan laut atau sekitar 800 meter di atas puncak.

Baca juga: Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat Terjadi Hampir Setiap Hari 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com