"Mungkin perlu beberapa bulan sebelum kita dapat mengatakan bahwa kita bebas dari virus," kata dia.
Muhyiddin mengatakan, perpanjangan tersebut untuk memberikan ruang bagi tenaga medis dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 dan mencegahnya muncul lagi.
"Ini sejalan dengan pandangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang meminta negara-negara untuk tidak mengakhiri lockdown sebelum waktunya. Seperti yang terjadi di beberapa negara, pandemi menyebar lagi ketika lockdown dicabut," ujar Muhyiddin.
Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengaku telah mengambil keputusan sulit untuk memperpanjang penguncian atau lockdown hingga 3 Mei.
"Kami memperpanjang pembatasan sampai 3 Mei," katanya dalam sebuah pidato seperti dilansir Al Jazeera.
"Ini adalah keputusan yang sulit, namun hal ini perlu saya ambil karena tanggung jawab," katanya lagi.
Saat ini, jumlah pasien positif virus corona di Italia telah mencapai angka 147.577 dengan jumlah korban meninggal sebanyak 570 orang.
Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir