Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan, Glenn Fredly...

Kompas.com - 09/04/2020, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selamat jalan, Glenn Fredly.

"Kasihku, sampai di sini kisah kita. Jangan tangisi keadaannya, bukan karena kita berbeda. Dengarkan, dengarkan lagu, lagu ini. Melodi rintihan hati ini. Kisah kita berakhir di Januari...."

Perjalanan Glenn Fredly berakhir pada 8 April 2020. Kabar kepergian Glenn Fredly, musisi kawakan Indonesia, begitu menyentak, Rabu (8/4/2020) malam.

Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya di RS Setia Mitra Fatmawati karena penyakit meningitis yang dideritanya.

Mengejutkan, karena selama ini tak ada informasi mengenai sakit Glenn. Glenn Fredly selalu terlihat sehat ketika tampil dalam berbagai kesempatan.

Duka dan rasa belasungkawa mengalir deras. Di media sosial Twitter, 7 dari 10 trending, Kamis (9/4/2020) pagi, semuanya tentang Glenn.

Banyak juga mengenang Glenn dengan lagu-lagunya yang melegenda.

Kepergian Glenn menyisakan "Sedih Tak Berujung" bagi para penggemarnya.

Baca juga: Glenn Fredly dan Kisah di Balik Lagu Januari

Glenn dan kariernya di dunia musik

Penyanyi Glenn Fredly tampil dalam konser Harmonia Titik Balik yang digelar di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Glenn Fredly tampil dalam konser Harmonia Titik Balik yang digelar di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).
Nama Glenn telah menghiasi musik Indonesia selama 25 tahun sejak kemunculan pertamanya pada 1995.

Lewat dua lagunya, "Terpesona" dan "Pantai Cinta", Glenn bersama Funk Section mencetak hit.

Dengan gaya bermusik band tersebut yang agak jazzy dan karakter vokal Glenn yang sangat R&B, Glenn dengan cepat "membius" para pencinta musik.

Selepas dari Funk Section, Glenn memutuskan untuk menempuh jalur solo dan membawa namanya semakin dikenal publik melalui lagu-lagu romantisnya.

Baca juga: Sepotong Obituari: Jejak Langkah Glenn Fredly...

Dikutip dari harian Kompas, 8 Juni 2008, Senior Artist & Repertoire Director Sony BMG Jan N Djuhana menilai, Glenn berbeda dari penyanyi solo lain.

Menurut dia, satu hal prinsip yang membuat Glenn berbeda adalah ia mencipta lagu-lagunya sendiri sehingga mampu dengan persis menghayati lirik.

Berbagai penghargaan telah diraihnya. Mengutip situs web pribadinya, glennfredly.com, berikut berbagai penghargaan yang pernah diraih Glenn:

  • AMI Award For Best Urban Production Work – Kasih Putih (2001)
  • AMI Award For RnB Male Solo – Kasih Putih (2001)
  • AMI Award For Pop Song – Dibalas Dengan Dusta (2004)
  • AMI Award For Best Pop Male Solo Artist (2005)
  • AMI Award For Best Mix Engineer – When I Fall In LOve (2006)
  • AMI Award For Best Foreign Language Song – When I Fall In Love (2006)
  • AMI Award For Jazz Production Works – Tega (2006)
  • AMI Award For Urban Pop Male/Female Artist (2013)
  • Maia Award For Best Theme Song – Lights From The East: I Am Maluku dan Tinggikan (2014)

Baca juga: Mengenang Perjalanan Karier dan Karya Legendaris Glenn Fredly

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com