Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat AS Alami Lonjakan Kasus dan Kematian akibat Virus Corona...

Kompas.com - 03/04/2020, 17:18 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kematian akibat virus corona di Amerika Serikat cukup tinggi. Dalam sehari dilaporkan lebih dari 800 orang meninggal dunia pada Rabu (1/4/2020).

Dilansir dari CNN, berita tersebut muncul saat terjadi perdebatan mengenai apakah semua orang di AS harus memakai masker atau tidak.

Tidak hanya mengalami lonjakan kematian, jumlah kasus pasien Covid-19 di AS juga mengalami hal yang sama.

Jumlah kasus virus corona di AS melejit melewati 200.000 kasus positif Covid-19 pada Rabu (1/4/2020).

Baca juga: Menilik Bagaimana Penutup Wajah atau Masker Dapat Mengurangi Penyebaran Covid-19

Beberapa negara bagian di AS, termasuk Florida mengatakan kepada warganya untuk tetap tinggal di rumah.

Penularan tanpa gejala

Pengantar barang mengendarai sepedanya menyeberangi 7th Avenue di kawasan Times Square yang kosong akibat meluasnya penularan virus COVID-19, di wilayah Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (23/3/2020).ANTARA FOTO/REUTERS/CARLO ALLEGR Pengantar barang mengendarai sepedanya menyeberangi 7th Avenue di kawasan Times Square yang kosong akibat meluasnya penularan virus COVID-19, di wilayah Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (23/3/2020).

Sementara itu, semakin banyak data yang menunjukkan kasus positif virus corona tanpa gejala yang memicu penyebaran kasus semakin melonjak.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, seperempat penduduk AS yang sakit tidak menunjukkan gejala apa pun.

"Informasi yang telah kami konfirmasi sekarang adalah, sejumlah besar orang yang terinfeksi sebenarnya tidak menunjukkan gejala. Dimungkinkan sebanyak 25 persen," ujar Direktur CDC, dr. Robert Redfield.

Para perjabat tinggi AS memikirkan kembali apakah masyarakat umum harus memakai masker, namun Organisasi kesehatan Dunia (WHO) sedang meninjau saran tersebut, karena menurut mereka jika Anda sehat atau bukan pasien atau tenaga kesehatan tidak perlu menggunakan masker.

Berdasarkan data terbaru Islandia, menunjukkan 50 persen dari mereka yang dites positif mengatakan dirinya tidak memiliki gejala.

Baca juga: Pertama Kalinya Lonjakan Pasien Virus Corona Tanpa Gejala Terjadi di China

Untuk mencegah penyebaran makin meluas, pakar penyakit menular ternama di AS mengatakan, para pejabat kesehatan sedang mempertimbangkan kembali pedoman tentang masker wajah.

Dokter ahli imunologi asal AS, Anthony Fauci menyampaikan, ia akan condong ke arah merekomendasikan masyarakat umum untuk menggunakan masker wajah, selama mereka tidak mengambil jatah untuk tenaga kesehatan.

Jika pejabat federal merekomendasikan penggunaan masker secara luas, hal itu akan menjadi kebalikan dari rekomendasi oelh WHO dan CDC.

"Ini masih merupakan virus yang sangat baru, dan kami terus mempelajari itu sepanjang waktu. Seiring pandemi berkembang, begitu juga buktinya, dan demikian juga saran kami," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (1/4/2020).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com