Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Bagaimana Penutup Wajah atau Masker Dapat Mengurangi Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 17:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masifnya penyebaran virus corona membuat banyak orang berbondong-bondong melakukan sejumlah cara agar terhindar dari Covid-19.

Selain penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta cuci tangan dengan sabun, banyak pihak mengimbau penggunaan masker sebagai pencegahan dini.

Akibatnya, masker bedah utamanya dan hand sanitizer menjadi barang langka saat pandemi virus corona.

Gerakan atau kampanye membuat masker dari kain pun mulai bermunculan. Lantas, efektifkah penggunaan masker kain atau penutup wajah untuk pencegahan penularan Covid-19?

Baca juga: Bisa Dipraktikkan, Masker Kain Homemade Rekomendasi ITB

Dilansir dari SCMP, beberapa ahli menyarankan orang untuk membuat penutup wajah mereka sendiri untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan tindakan ini juga didukung oleh Presiden AS, Donald Trump.

"Ini bukan ide buruk, setidaknya untuk jangka waktu tertentu untuk menutupi wajah Anda saat pergi ke tempat umum," ujar Trump.

Menurutnya, bahan untuk menutupi wajah atau terutama bagian hidung dan mulut, dapat menggunakan syal.

Sementara itu, Direktur di Institut Penelitian Kesehatan Terapan Universitas Birmingham Inggris, KK Cheng mengungkapkan, masker atau penutup wajah dapat berguna sebagai penghalang untuk menghentikan penularan infeksi daripada tidak memakai sama sekali.

Namun, ada sedikit bukti tentang efektivitas penutup wajah buatan sendiri ini.

"Tidak jelas apakah masker buatan sendiri ini akan mengurangi transmisi. Hanya ada sedikit penelitian ilmiah tentang topik ini," ujar ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong, Benjamin Cowling.

Baca juga: Viral Foto Masker Bekas Seharga Rp 330.000 Dijual di Apotek di Yogyakarta

Temuan masker kain

Label Cotton Ink turut memproduksi masker kain untuk membamtu mencegah penularan virus corona. Masker tersedia dalam dua jenis, yaitu ear loop dan head loop (bisa untuk pengguna hijab dan dilingkarkan mengelilingi kepala).cottonink.co.id Label Cotton Ink turut memproduksi masker kain untuk membamtu mencegah penularan virus corona. Masker tersedia dalam dua jenis, yaitu ear loop dan head loop (bisa untuk pengguna hijab dan dilingkarkan mengelilingi kepala).

Sementara itu, salah satu studi di Universitas Cambridge pada 2013 melihat skenario pandemi influenza dan kekurangan masker bedah.

Saat itu, relawan ditugaskan membuat masker sendiri dari kaus berbahan katun utuk penelitian, dan ditemukan bahwa masker yang diimprovisasi dapat mengurangi kemungkinan infeksi, namun tidak menghilangkan risiko.

"Temuan kami menunjukkan bahwa masker buatan sendiri hanya dianggap sebagai upaya terakhir untuk mencegah penularan droplet dari orang yang terinfeksi, tetapi hal itu lebih baik daripada tidak ada perlindungan," ujar relawan yang terlibat dalam penelitian itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com