Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Social Media Distancing, Jaga Jarak dengan Hoaks

Kompas.com - 29/03/2020, 10:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Misalnya saja si tukang pancing yang menyukai hobi memancing ikan, mereka akan mencari informasi melalui media sosial dengan klik, like, comment, dan share terkait bagaimana memancing yang benar, informasi tentang alat memancing, umpan apa yang digemari ikan, dan kapan waktu yang tepat untuk memancing.

Secara ajaib, algoritma sistem akan dengan mudah mengetahui hobi si tukang pancing dan secara cepat menghujaninya kembali informasi memancing dengan berbagai saluran media sosial.

Hal tersebut juga akan terjadi kepada pengguna lain, yang kebetulan klik informasi getir atau hoaks, mereka yang penasaran akan mencari informasi tersebut, memberikan komentar, dan membagikan kepada pengguna lain, tanpa sadar jejak-jejak digital membentuk sebuah pola.

Pola tersebut yang akan membawanya masuk dalam ruang hitam yang dipenuhi virus hoaks. Tentu saja, hoaks dapat menimbulkan kebingungan dan kepanikan.

Dari dua contoh di atas menjadi bukti bahwa apa yang dicari, disukai, dikomentari, dan dibagikan kepada orang lain melalui media sosial akan menunjukkan sebuah pola.

Pola yang membuat kita menjadi orang yang spesial dengan karakteristik khusus di mata sistem.

Mari kita praktikkan secara sederhana. Minta teman Anda untuk membuka Google, tuliskan kata "Covid-19" dan telusuri.

Hal yang sama juga Anda lakukan, kemudian bandingkan informasi apa yang muncul pertama kali pada pencari Anda dan teman Anda. Pasti terdapat perbedaan pencarian data terkait kata kunci yang sama.

Mengapa bisa demikian? hal itu dapat terjadi bahwa Filter Bubble yang kita ciptakan memiliki sifat yang spesial bagi penggunanya.

Social media distancing

Pertanyaan akan muncul ketika kita sudah masuk ruang hitam dan bagaimana cara keluar dari ruang hitam tersebut. Caranya dengan melakukan social media distancing.

Ketika pemerintah sedang gencar menahan penyebaran Covid-19 dengan social distancing pada ranah realias sosial. Kita juga bisa berkontribusi dalam ranah virtual.

Social media distancing adalah self control atau kontrol pribadi pengguna media sosial untuk berjarak dan mengurangi interaksi dengan hoaks Covid-19.

Adapun social media distancing dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini.

  1. Mengecoh pencarian dengan mencari hal-hal baru yang bersifat positif pada seluruh halaman media sosial atau search engine yang Anda gunakan. Lakukan pencarian kata kunci yang berbeda-beda secara terus-menerus;
  2. Tidak melakukan klik, like, comment, dan share jika informasi serupa muncul tiba-tiba pada halaman media sosial Anda. Sistem hanya memastikan apakah Anda masih tertarik atau tidak dengan info tersebut;
  3. Jika sistem masih memberikan hoaks, berilah tanggapan cepat untuk berpaling dari informasi tersebut;
  4. Jika ingin mencari informasi terkait Covid-19, bukalah media online tepercaya yang menyajikan informasi dengan akurat dan bijak;
  5. Melakukan cek fakta melalui website yang disediakan pemerintah Indonesia.

Pemerintah juga sudah mengeluarkan informasi satu pintu tentang Covid-19 melalui halaman Covid19.go.id yang berguna untuk mereduksi hoaks tentang Covid-19.

Sampai tulisan ini dibuat, ada 160 hoaks telah diklarifikasi dalam Covid-19 dan menjadi perhatian serius pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com