Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Italia Gunakan Drone untuk Atur Warganya yang Langgar Karantina

Kompas.com - 27/03/2020, 10:54 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Messina, Italia Sisilia Cateno De Luca mengumumkan rencananya dalam menggunakan drone untuk menyuruh pulang warganya yang melanggar karantina selama pandemi.

Dilansir dari Independent, De Luca membagikan video di Facebook tentang drone tersebut yang diterbangkan di sekitar kota dengan meneriakkan pesan suaranya.

"Kemana kalian pergi? Kembalilah ke rumah! Jangan pergi keluar. Ini adalah perintah Wali Kota De Luca," kata suara dalam drone itu.

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Wali Kota Messina, sebuah kota di timur laut Sisilia, mengaku tak sabar menerapkan langkah itu dan menyebarkannya di mana-mana.

Kebijakan serupa sebelumnya telah digunakan Spanyol untuk mendorong warganya agar tetap tinggal di rumah selama karantina.

Italia telah menjalani masa penguncian sejak 10 Maret untuk memerangi wabah virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 80 ribu warganya.

Orang-orang telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah, kecuali karena alasan penting, seperti membeli bahan makanan atau pergi bekerja.

Baca juga: Update, Berikut 15 Negara yang Berlakukan Lockdown akibat Virus Corona

Abaikan peringatan

Sejumlah orang membawa penggorengan dan membentangkan spanduk Andra Tutto Bene (semua akan baik-baik saja) di hari keempat lockdown di tengah wabah virus corona di Turin, Italia, pada 13 Maret 2020.REUTERS/MASSIMO PINCA Sejumlah orang membawa penggorengan dan membentangkan spanduk Andra Tutto Bene (semua akan baik-baik saja) di hari keempat lockdown di tengah wabah virus corona di Turin, Italia, pada 13 Maret 2020.
Warga memakai masker mengantre di supermarket pada hari kedua lockdown Italia. Gambar diambil di Pioltello, dekat Milan, Rabu (11/3/2020).FLAVIO LO SCALZO/REUTERS Warga memakai masker mengantre di supermarket pada hari kedua lockdown Italia. Gambar diambil di Pioltello, dekat Milan, Rabu (11/3/2020).

Beberapa wali kota Italia, termasuk De Luca mengecam mereka yang mengabaikan langkah-langkah ini.

Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan politisi lokal mengkritik warga karena masih bermain tenis meja.

"Kami akan mengirim polisi ke sana," kata Gubernur Campania, Vincenzo De Luca.

Sementara itu, Wali Kota Reggio Calabria, Giuseppe Falcomata menyebutkan bahwa ia melihat seseorang berlari-lari di jalan dengan seekor anjung peliharaannya.

"Aku menghentikannya dan berkata, Lihat, ini bukan film. Kamu itu bukan Will Smith di I am Legend," kata Giuseppe.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Italia, sekitar 110.000 orang telah dituntut karena mengabaikan penguncian.

Mereka yang melanggar aturan berisiko terkena denda antara 365 dan 3.000 poundsterling sebagai bagian dari sanksi lebih keras yang diumumkan awal pekan ini.

Seperti diketahui, Italia menjadi negara dengan angka kematian tertinggi di dunia akibat virus corona.

Negeri Pizza itu telah melaporkan 8.215 kasus kematian.

Tingginya jumlah lansia serta mobilitas tinggi warganya diyakini menjadi salah satu penyebab melonjaknya kasus di Italia.

Baca juga: Virus Corona, Jumlah Kematian Tertinggi di Italia, dan Lonjakan Kasus Baru di Thailand

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Negara-negara yang Melakukan Lockdown karena Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com