Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pramugari dan Pilot Singapura yang Terdampak Corona...

Kompas.com - 26/03/2020, 21:17 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kami khawatir pada saat itu, tetapi tidak sebanyak sekarang," ujarnya yang juga enggan disebut namanya.

Baca juga: PBB Ingatkan Ancaman Virus Corona Global, Lebih dari 20.600 Orang Dilaporkan Meninggal

Pemutusan hubungan kerja

Dia biasanya bekerja sekitar 20 hari dalam sebulan. Tapi sekarang hanya 6-8 hari sebulan.

Hal yang membuat miris adalah kini tiada jam terbang dan tunjangan singgah. Padahal itu adalah bagian terbesar dari gajinya.

Dia hampir tidak dapat membayar hipoteknya atau tetap membayar penjaga untuk merawat ibunya yang sakit. Kekhawatiran terbesarnya adalah penghematan.

Banyak pramugari adalah single parent. Banyak cicilan yang harus mereka bayarkan.

Mereka khawatir jika ada PHK. Mereka juga khawatir jika tidak dapat bekerja sebagai pramugari, entah pekerjaan apa lagi yang bisa dilakukan.

Maskapai penerbangan memiliki kebijakan ketat melarang pramugari memiliki 2 pekerjaan sekaligus. Namun beberapa pramugari kini terpaksa melakukan pekerjaan lain juga untuk memenuhi kebutuhannya.

Tetapi selain masalah finansial, ada hal lain yang menjadi kekhawatiran mereka.

Seorang pilot SIA mengungkapkan dia takut jika terdapat orang terinfeksi di pesawat.

Dia memikirkan risiko jika terinfeksi. Dirinya memiliki 2 anak di rumah. Mereka masih muda.

Selain itu dia juga memiliki orang tua yang berusia 80 tahun.

Dia berpikir tidak dapat pulang karena takut menginfeksi mereka. Lalu ke mana dia pergi?

Hotel menjadi pilihan. Dia menginap di hotel di negaranya sendiri.

Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Timeline Wabah Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com