Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona: 18 Negara yang Berlakukan Lockdown

Kompas.com - 26/03/2020, 19:03 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

5. Italia

Penyebaran virus di Italia terhitung sangat cepat. Bahkan, kasus kematian di negara ini dilaporkan lebih tinggi dari China, yaitu sebanyak 7.503 kasus.

Lockdown diberlakukan secara nasional di Italia mulai 10 Maret 2020 lalu, di mana setidaknya 60 juta warga berada dalam penguncian ini.

Sejumlah tempat publik pun ditutup, selain apotek dan toko kelontong.

Baca juga: Wali Kota di Italia Ancam Warga yang Sepelekan Lockdown: Kirim Polisi dengan Penyembur Api

6. Spanyol

Spanyol mengikuti jejak Italia dengan yang melakukan karantina secara nasional.

Penguncian wilayah Spanyol mulai berlaku sejak 14 Maret 2020 lalu.

Penduduk diminta untuk tetap berada di rumah selama 15 hari. Namun, masih ada kemungkinan lockdown akan diperpanjang.

Warga masih dapat keluar dari rumahnya untuk bekerja, pergi ke bank, membeli barang kebutuhan pokok, atau bertemu tim medis.

Tempat-tempat publik pun telah ditutup.

Sejauh ini, Spanyol melaporkan adanya 49.515 kasus positif di negaranya dengan total kematian sebanyak 3.647 orang.

Baca juga: Langgar Lockdown Virus Corona agar Bisa Berkencan, Wanita di Spanyol Ditangkap

7. Perancis

Pemerintah Perancis turut mengikuti negara-negara lain memberlakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona di wilayahnya.

Penutupan penuh wilayah, larangan pertemuan publik, dan tidak memperbolehkan masyarakat berkeliaran di luar rumah mulai berlaku 16 Maret 2020.

Kebijakan ini berlaku selama 15 hari.

Baca juga: Rawat Pasien Virus Corona, Dokter di Perancis Meninggal Terkena Covid-19

8. Irlandia

Dalam upaya penanganan penyebaran virus, Irlandia juga memberlakukan penguncian di seluruh wilayah negaranya.

Selain itu, pertemuan dalam ruang dibatasi tak lebih dari 100 orang dan acara di luar ruangan tidak dapat melebihi 500 orang.

Baca juga: Irlandia Laporkan Kasus Pertama, Daftar 25 Negara Eropa Terinfeksi Virus Corona

9. El-Salvador

Karantina nasional turut berlaku di El Savador. Warga negara El Savador yang pulang dari luar negeri diwajibkan karantina selama 30 hari.

Sejauh ini, 13 kasus dilaporkan terjadi di wilayah ini, dengan 4 kasus baru.

Akses orang asing masuk ke negara ini juga sudah ditutup.

10. Belgia

Pemerintah Belgia melakukan lockdown mulai 18 Maret 2020. Aturan lockdown berlangsung hingga 5 April 2020 mendatang.

Pemerintah meminta warganya untuk tetap berada di rumah dan membatasi kontak dengan orang lain, termasuk keluarga terdekat.

Penangguhan penerbangan juga sudah berlaku mulai 21 Maret 2020.

Penangguhan ini direncanakan dilakukan hingga 19 April 2020 mendatang.

Baca juga: Belgia Terapkan Lockdown Virus Corona, tapi Lebih Longgar

11. Polandia

Per 13 Maret 2020, Polandia juga melakukan penguncian wilayah.

Orang-orang yang pulang dari luar negeri harus melakukan karantina selama 14 hari.

Sebanyak 1.051 kasus positif dilaporkan terjadi di Polandia, dengan 14 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Pemerintah Polandia Buka Situs Game supaya Anak Betah di Rumah

12. Argentina

Argentina melakukan lockdown atau penguncian wilayah mulai 20 Maret 2020.

Aturan ini akan berlaku hingga akhir Maret.

Sejauh ini, sebanyak 502 kasus positif corona virus dilaporkan terjadi di Argentina, dengan 8 orang meninggal dunia.

Baca juga: Virus Corona Belum Terdeteksi di Argentina, MotoGP Tetap Bergulir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com