Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Membuat Cairan Disinfektan | Penularan Virus Corona dari Orang Tanpa Gejala

Kompas.com - 22/03/2020, 06:11 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat mulai melakukan berbagai upaya pencegahan dari tertular virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah membersihkan lingkungan atau rumah tempat tinggalnya dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

Penyemprotan dilakukan terhadap perabot atau barang-barang di rumah yang kerap diakses bersama.

Cairan disinfektan bisa dibuat sendiri. Berita mengenai pembuatan cairan disinfektan menjadi salah satu berita yang banyak dibaca pada laman Tren sepanjang Sabtu (21/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020).

Berita lainnya, masih seputar perkembangan virus corona di berbagai negara.

Selengkapnya, berikut berita populer Tren pada Sabtu hingga Minggu pagi ini:

1. Cara membuat cairan disinfektan

Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono mengatakan, cairan disinfektan bisa dibuat dengan campuran cairan pemutih pakaian atau pembersih lantai.

Ia menyebutkan, berdasarkan anjuran WHO, bahwa bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai disinfektan adalah etanol dan sodium hipoklorit (pemutih).

Joddy menyebutkan, cairan pemutih pakaian merupakan bahan yang paling kuat dan efektif. Bagaimana cara membuatnya?

Simak selengkapnya dalam berita berikut ini:

Bagaimana Cara Membuat Cairan Disinfektan Sendiri?

2. Sifat virus corona dan penyebarannya yang ekstrem

Belum banyak pengetahuan tentang wabah virus corona menjadi salah satu penyebab penyebaran yang ekstrem di dunia.

Kabar baiknya, virus corona bisa dihancurkan oleh sabun dengan pencucian tangan selama 20 detik.

Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa virus corona bisa bertahan di udara selama beberapa waktu, bergantung pada panas dan kelembabannya.

Selain itu, virus tersebut juga bisa bertahan selama satu hari di permukaan kertas karton serta dua hingga tiga hari pada permukaan baja dan plastik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com