"Kita sekarang tahu bahwa penularan asimptomatik kemungkinan (memainkan) peran penting dalam menyebarkan virus ini, "kata Michael Osterholm, Direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di University of Minnesota.
Osterholm menambahkan bahwa sangat jelas infeksi tanpa gejala pasti dapat memicu pandemi dengan cara yang akan membuatnya sangat sulit untuk dikendalikan.
Osterholm mendesak pejabat publik untuk lebih transaparan tentang cara penyebaran virus.
"Pada awal wabah, kami memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana penularan virus ini terjadi. Sayangnya, kami melihat sejumlah orang mengambil sikap sangat tegas tentang hal itu dan karena kami terus belajar bagaimana penularan terjadi dengan wabah ini, jelas bahwa banyak dari pernyataan awal itu tidak benar, "kata dia.
"Ini saatnya bicara langsung," katanya. "Ini saatnya memberitahu publik apa yang kita ketahui dan tidak tahu," imbuh Osterholm.
Baca juga: Hal Terburuk dari Virus Corona adalah Penderita Tidak Merasa Sakit
Dalam sebuah artikel dua minggu lalu di New England Journal of Medicine, Bill Gates, pemilik Bill & Melinda Gates Foundation, menyatakan, keprihatinan tentang penyebaran penyakit oleh orang-orang yang belum menunjukkan gejala, atau yang hanya sedikit sakit.
"Ada juga bukti kuat bahwa itu dapat ditularkan oleh orang-orang yang hanya sakit ringan atau bahkan tanpa gejala. Itu berarti Covid-19 akan jauh lebih sulit untuk ditahan daripada SARS, yang penyebarannya jauh lebih efisien dan hanya oleh orang yang bergejala, "tulis Bill Gates.
Sejumlah kalangan juga setuju bahwa orang tanpa gejala serius memainkan peran penting dalam penyebaran virus corona baru.
"Penularan asimptomatik dan simptomatik ringan merupakan faktor utama penularan Covid-19," kata Dr. William Schaffner, seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt dan penasihat lama untuk CDC.
"Mereka akan menjadi pendorong penyebaran di komunitas," kata William.
Baca juga: Cegah Penularan Corona, Petugas KPU yang Datangi Pemilih Diminta Gunakan Masker dan Hand Sanitizer
Di Amerika Serikat, lebih dari 2.000 orang dikonfirmasi atau dianggap positif virus corona baru, dan 50 orang telah meninggal.
Pada Februari 2020, karyawan perusahaan bioteknologi Cambridge, Biogen, menghadiri rapat perusahaan. Setelah pertemuan selesai, tiga karyawan dinyatakan positif terkena virus.
Ketiga karyawan itu tidak memiliki gejala selama pertemuan, menurut Ann Scales, juru bicara Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts.
Dia mengatakan bahwa penyelidikan wabah sedang berlangsung dan informasi baru tentang kasus dan status gejala mereka mungkin akan tersedia nanti.
Baca juga: Dua Dokter di Subulussalam Dikarantina Pasca-rawat Suspect Corona Dalam Kondisi Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.