Setelah itu, segera mungkin cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik.
Selain itu, bisa juga membersihkan tangan dengan pembersih tangan yang mengandung 60 persen hingga 95 persen alkohol.
Sabun dan air harus digunakan jika tangan terlihat kotor.
Penggunaan alat-alat pribadi bersama yang harus dihindari misalnya adalah gelas, peralatan makan, dan handuk. Setelah digunakan, peralatan tersebut harus segera dicucui dengan sabun dan air.
Baca juga: Indonesia Positif Corona, Berikut Gejala Virus Corona pada Manusia
Cuci tangan lebih sering dengan menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik. Jika sabun dan air tidak tersedia, cucilah tangan dengan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Permukaan benda yang seringkali disentuh, termasuk meja, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, toilet, telepon, keyboard, tablet, hingga tempat tidur.
Selain itu, bersihkan pula semua permukaan yang mungkin tersentuh darah, feses, atau cairan tubuh.
Gunakan semprotan pembersih dan lakukan pembersihan sesuai instruksi atau petunjuk yang tertera. Misalnya, prosedur pemakaian sarung tangan hingga ventilasi yang cukup saat penggunaan semprotan pembersih.
Baca juga: Indonesia Konfirmasi Kasus Positif, Ini A-Z yang Perlu Diketahui soal Virus Corona
Carilah pertolongan medis sebelum penyakit semakin memburuk. Sebelum mencari layanan tersebut, jangan lupa untuk menghubungi terlebih dahulu dan menceritakan apa yang dialami untuk segera dievaluasi.
Gunakan masker sebelum menuju layanan kesehatan. Bertanyalah kepada layanan kesehatan untuk menghubungi kewenangan kesehatan di negara atau wilayah tersebut.
Orang yang berada di bawah pengawasan aktif ataupun pengawasan sendiri harus mengikuti instruksi yang disediakan oleh departemen kesehatan setempat.
Jika anda memiliki kondisi darurat, hubungi hotline dari kewenangan kesehatan setempat. Jika memungkinkan, gunakan masker sebelum petugas medis darurat datang.
Pasien yang dikonfirmasi Covid-19 harus tetap berada dalam rumah sebagai tindakan pencegahan hingga risiko penularan kepada orang lain dianggap telah menurun.
Keputusan untuk tidak melanjutkan tindakan pencegahan isolasi rumah ini harus dilakukan berdasarkan kasus per kasus.
Pengambilan keputusan tersebut harus telah berdasarkan konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan kewenangan kesehatan negara maupun lokal.
Baca juga: Positif Corona di Indonesia, Perlukah Penggunaan Masker?