Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Virus Corona Siap Diujicobakan ke Manusia pada April 2020

Kompas.com - 27/02/2020, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus virus corona sampai dengan hari ini masih terus bertambah. Para ahli pun tengah berlomba untuk menemukan vaksin bagi penyakit Covid-19 ini.

Sebuah perusahaan bioteknologi AS telah mengirimkan vaksin virus corona eksperimental kepada peneliti pemerintah Amerika Serikat hanya dalam waktu 42 hari setelah urutan genetik SARS-CoV-2 dirilis oleh peneliti China pada pertengahan Januari.

Melansir dari Time, botol pertama vaksin tersebut telah dikirim ke Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) yang merupakan bagian dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat.

Vaksin akan siap diujicobakan pertama kali pada manusia pada April nanti.

“Kami tepat waktu setidaknya dan mungkin bahkan sedikit lebih baik,” ujar Dr Anthony Fauci, direktur NIAID sebagaimana dikutip dari CNBC.

Gedung Putih dilaporkan meminta dana tambahan kepada Konggres sekitar 1,25 miliar dollar AS untuk merespons virus corona, termasuk uang untuk mengembangkan vaksin dan terapi pengobatan virus.

National Institute of Health sendiri bekerja sama dengan perusahaan biotek Moderna dalam pengembangan vaksin untuk virus corona tersebut.

The Wall Street Journal sebagaimana dikutip dari CNN mengatakan dua dosis vaksin nantinya akan diujicobakan kepada sukarelawan untuk melihat apakah itu menghasilkan respons kekebalan yang akan melindungi seseorang dari virus.

Fauci mengatakan akan ada 45 orang yang berpartisipasi dalam penentuan keberhasilan uji coba terhadap vaksin batch pertama yang disebut mRNA-1273 ini.

Baca juga: Update Terkini, Berikut 8 Negara di Eropa dan Amerika Latin yang Konfirmasi Kasus Corona

Penelitian vaksin

Nantinya jika uji coba berhasil, pengujian lebih lanjut dan persetujuan peraturan akan dibuat sebelum vaksin itu digunakan secara luas.

Moderna bukanlah satu-satunya perusahaan farmasi yang mencoba untuk menemukan imunisasi untuk virus corona ini.

Raksasa farmasi Johnson & Johnson (JNJ) dan GlaxoSmithKline (GLAXF) juga sedang melakukan penelitian vaksin ini.

Moderna sendiri mengaku telah mengembangkan virus hanya dalam jangka waktu 42 hari sejak perusahaan memperoleh informasi genetik virus.

Hal ini lebih cepat dari penemuan vaksin untuk SARS yang butuh waktu hingga 20 bulan.

Mengutip CNBC, Fauci mengatakan bahwa vaksin tersebut telah dilakukan pengujian ke dalam tikus dan menunjukkan hasil yang immunogenic yakni memicu respons sistem kekebalan tubuh dan menunjukkan bahwa vaksin tersebut bisa melawan virus.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com