Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

977 Kasus Positif, Kenapa Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Meningkat Cepat?

Kompas.com - 25/02/2020, 18:00 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Sumber BBC

Semua dari mereka telah menangguhkan layanan dan pertemuan komunitas untuk menghentikan penyebaran.

Baca juga: Belum Ada Respons Pemerintah soal Outbreak Corona di Korsel, Anggota DPR: Pemerintah Hadapi Situasi Tak Mudah

Jadi mengapa tidak terdeteksi sebelumnya?

Sejak wabah ditemukan di China pada Desember 2019, salah satu pertanyaan kunci adalah seberapa awal virus dapat dideteksi dan apakah itu bisa disebarkan oleh orang yang belum menunjukkan gejala, yang akan membuat penyebarannya sulit ditekan.

Sementara itu, otoritas kesehatan China telah lama memperingatkan penularan dapat terjadi sebelum menunjukkan gejala apapun. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Korea Selatan telah waspada atas virus sebelum kluster ditemukan.

Jadi, jika orang mungkin telah berhati-hati dan memperhatikan kesehatan satu sama lain, apakah ini menunjukkan bahwa orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus?

“Ini pertanyaan yang diperdebatkan," kata Dale Fisher, ketua Global Wabah Alert dan Response Network WHO.

Baca juga: Update Situasi Terkini Wabah Virus Corona di 9 Negara Timur Tengah

Dia menjelaskan, setiap orang yang terinfeksi akan memiliki virus di tenggorokan mereka bahkan sebelum menunjukkan gejala apapun.

Namun tanpa gejala seperti batuk, juga jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebarkan virus.

Sederhananya, untuk menyebarkan virus secara luas, orang yang terinfeksi perlu batuk, baik batuk di tangan, di permukaan atau ke orang lain.

"Paling buruk, infektivitas pada orang yang terinfeksi tanpa gejala jauh lebih rendah," jelas Fisher.

"Lebih jelasnya, asimptomatik bukanlah penyebar besar. Hanya ketika orang memiliki gejala yang dapat menyebarkannya dengan mudah," lanjut dia.

Baca juga: Wabah Virus Corona di Korsel, Anggota DPR: Keselamatan WNI Harus Diprioritaskan

Tentang gereja Shincheonji

Didirikan tahun 1980-an, secara resmi disebut Gereja Shincheonji Yesus Kuil Tabernakel Kesaksian.

Kelompok ini mengklaim memiliki kurang lebih 250.000 jemaat.

Selama kebaktian, para anggota diminta untuk duduk dan berlutut sangat dekat satu sama lain dan terus berkumpul setelah kebaktian selesai.

Gereja Kristen pinggiran ini diduga oleh beberapa kritikus sebagai kultus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com