Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kota-kota di China, Korea dan Italia yang Dikarantina karena Virus Corona

Kompas.com - 23/02/2020, 20:15 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Wabah virus corona yang menyebar dari Wuhan, China masih menjadi momok menakutkan masyarakat internasional.

Update hingga Minggu (23/2/2020) dari South China Morning Post, sebanyak 2.463 korban meninggal dan 78.800 terinfeksi .

Agar penyebaran tidak semakin banyak beberapa negara memberlakukan batasan terhadap kota-kota yang dinilai sebagai pusat penyebaran.

Berikut beberapa kota yang ditutup aksesnya karena penyebaran virus corona:

1. Wuhan, China

Kondisi di Wuhan, China setelah wabah virus corona. EPA-EFE/ROMAN PILIPEYROMAN PILIPEY Kondisi di Wuhan, China setelah wabah virus corona. EPA-EFE/ROMAN PILIPEY

Mengutip Businessinsider, pada 23 Januari 2020 pihak berwenang China menutup transportasi umum kota Wuhan, termasuk bus, kereta api, feri dan bandara.

Pada Senin (27/1/2020), 15 kota di China lainnya menyusul di karantina. Jumlah orang yang berada dalam karantina mencapai 50 juta.

Kota Huanggang dengan 7,5 juta penduduk juga dikunci

Pada hari berikutnya, 10 kota tambahan seperti Chibi, Enshi, Ezhou, Huangshi, Suizhou, Qianjjiang, Xianning, Xiantao, Yichang, dan Zhijiang telah mengikuti pembatasan perjalanan mereka sendiri.

Pada hari Senin, kota-kota Xiangyang, Jingmen, Xiaogan, dan Dangyang juga dikarantina.

Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..

2. Daegu dan Cheongdo, Korea Selatan

Jalan yang sepi di Daegu, Korea Selatan karena isolasi wabah virus corona EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUTYONHAP Jalan yang sepi di Daegu, Korea Selatan karena isolasi wabah virus corona EPA-EFE/YONHAP SOUTH KOREA OUT

Melansir dari Yonhap, Kota Daegu dan Cheongdo dinyatakan PM Korea Selatan masuk zona perawatan khsuus pada 21 Februari 2020. Saat itu ada 156 kasus virus corona.

Hingga Minggu (23/2/2020) ada 4 kematian di Negeri Ginseng. Sementara 556 kasus infeksi virus corona dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC).

Isolasi tersebut menjadikan dua kota tersebut seperti kota mati yang minim aktivitas warganya karena mengurung diri di rumah. 

3. Kota-kota di Italia

Pemandangan jalan sepi di Codogno, salah satu kota di Italia utara yang dikunci karena wabah coronavirus baru, 23 Februari 2020 EPA-EFE/Paolo SalmoiragoPaolo Salmoirago Pemandangan jalan sepi di Codogno, salah satu kota di Italia utara yang dikunci karena wabah coronavirus baru, 23 Februari 2020 EPA-EFE/Paolo Salmoirago

Pemerintah Italia mengumumkan status darurat setelah kasus virus corona melonjak menjadi 132 orang di negara tersebut.

Dikutip dari CNN, Kepala Badan Perlindungan Sipil Angelo Borelli mengatakan 26 orang dalam perawatan intensif, sementara 2 pasien telah meninggal.

Orang-orang juga diperintahkan tidak boleh meninggalkan kota-kota yang terkena dampak di wilayah utara Lombardy dan Veneto.

Selain itu, akses kota Codogno, Castiglione d'Adda, Casalpusterlengo, Fombio, Maleo, Somaglia, Bertonico, Terranova dei Passerini, Castelgerundo dan San Fiorano juga dibatasi.

Baca juga: Dilema China antara Mengembalikan Ekonomi dan Membendung Penyebaran Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com