Lokasi longsor di Desa Tenjolaya disepakati untuk dijadikan kuburan massal korban longsor yang jenazahnya belum ditemukan hingga 1 Maret 2010.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Udjwalaprana Sigit, mengatakan, keputusan itu diambil melalui kesepakatan dengan keluarga korban, tokoh masyarakat, ulama, dan tim evakuasi.
Dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 1 Maret 2010, hingga Minggu (28/2/2010), jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 30 orang.
Bencana longsor tersebut menyisakan trauma yang mendalam bagi pekerja Perkebunan Teh Dewata.
Sebanyak 104 orang pekerja itu mengungsi ke Perkebunan Negara Kanaan.
Mereka masih ragu-ragu jika diminta bekerja kembali di perkebunan itu.
Setelah evakuasi ditutup, jumlah korban akibat longsor tanah Gunung Waringin tercatat 46 orang meninggal dunia dan 13 orang belum ditemukan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Schroeder, Pasien Pertama Penerima Jantung Buatan Keluar RS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.