KOMPAS.com - Sebuah cerita yang diunggah oleh warganet bernama Endy Yogananta (26) mendadak viral di media sosial Twitter.
Dalam unggahan tersebut, Endy meminta belas kasihan dan pertanggungjawaban dari pemerintah atas peristiwa yang menimpanya.
Disebutkan bahwa ia bersama istrinya tertimpa pohon saat akan pulang ke rumah. Akibatnya, anaknya yang masih dalam kandungan meninggal dunia dan istrinya harus menjalani perawatan intensif.
Twit yang diunggah pada Senin (17/2/2020) pukul 13.01 WIB tersebut telah dibagikan sebanyak 16.700 kali dan disukai oleh 18.200 warganet.
Saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/2/2020), Endy membenarkan kejadian yang dialaminya tersebut.
Menurut Endy, musibah itu terjadi pada Rabu (5/2/2020) ketika ia bersama istrinya pulang setelah menutup warung.
Saat berhenti di lampu merah Jalan Wates Km 4, Gamping, Sleman, tiba-tiba pohon yang ada di pinggir jalan roboh dan menimpa dirinya.
"Pohon itu ada di kiri kita, tak ada angin tak ada hujan, sebelumnya juga tidak hujan, tiba-tiba pohon itu roboh dengan cepat," kata Endy.
Endy mengatakan, tiga tahun lalu warga setempat pernah melaporkan di salah satu grup Facebook bernama Info Cegatan Jogja (ICJ) bahwa pohon tersebut miring. Namun, tak ada respons dari pihak terkait.
Saat ini, istrinya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit JIH setelah dirujuk dari Rumah Sakit PKU Yogyakarta.
Ia menyebutkan, istrinya mengalami patah tulang pinggul, tulang kemaluan, dan tulang duduk.
Tak hanya itu, anaknya yang masih berumur delapan bulan dalam kandungan tak bisa diselamatkan.
"Anak saya tidak bisa terselematkan setelah dikeluarkan dari kandungan, beberapa jam setelah itu meninggal karena tidak kuat, terjadi benturan di kepala," jelasnya.
"Istri saya dinyatakan patah tulang pinggul, tulang kemaluan, dan tulang duduk. Sekarang tinggal nunggu operasi," sambungnya.
Bahkan, sampai saat ini, Endy menyebut istrinya sering kali terbangun saat tidur dan nangis karena masih trauma.