Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Minggu Dirawat karena Virus Corona, Pasien Sembuh: "Saya Pikir Saya Mengetuk Pintu Neraka"

Kompas.com - 16/02/2020, 19:47 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah kematian karena virus corona masih terus meningkat. Namun dengan angka pasien yang pulih juga tidak sedikit, mengkonfirmasi bahwa penyakit Covid-19 bisa dilawan.

Salah satu pasien yang dapat sembuh dari virus corona di China adalah mahasiswa 21 tahun yang minta dipanggil Tiger Yee.

Dikutip dari Express.co.uk, ia menceritakan awal mula kemungkinan tertular virus corona yaitu saat mengikuti kursus bahasa di sebuah sekolah pada awal Januari 2020.

Tempat sekolahnya di dekat pasar makanan laut Wuhan. Kemudian pada pertengahan Januari, ia mula merasakan sakit perut.

Awalnya ia mengobati dengan mencoba obat flu. Namun semakin hari kondisinya semakin buruk setelah empat hari sakit.

Seperti mau mati

Saat kondisi Yee memburuk, ayahnya menyadari ada sesuatu yang parah yang terjadi dengan anaknya.

"Saya menderita demam tinggi dan nyeri yang menyiksa setiap bagian tubuh saya. Saya batuk seperti akan mati," katanya.

Ia lalu memutuskan pergi ke Rumah Sakit Tongji untuk mendapatkan perawatan.

"Saya takut, setiap dokter di tempat itu memakai pakaian pelindung yang belum pernah saya lihat sebelumnya," kata Yee.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Kebaktian di Beberapa Gereja Singapura Dilakukan Online

Ia kemudian menjalani CT scan di rumah sakit dan menunjukkan Yee kemungkinan tertular Covid-19 dan telah menyebar ke paru-parunya.

Namun dokter menolak untuk menjalankan tes diagnostik padanya karena rumah sakit kehabisan tes kit.

Ia tidak punya pilihan selain terus minum obat di rumah. Tetapi pada suatu malam, suhunya naik hingga 39 derajat celcius.

"Saya pikir saya mengetuk pintu neraka," katanya seperti dikutip dari Mirror.

Membaik setelah 3 minggu

Yee melakukan kunjungan ke rumah sakit lagi di mana dokter meresepkannya dengan Kaletra, obat yang digunakan untuk mengobati HIV, dan memberinya infus.

Diagnosis positifnya memberikan akses ke obat antivirus yang katanya efektif. Selama sembilan hari dirawat, ia merasa kondisinya lebih baik.

Pada 7 Februari 2020 ia dinyatakan bersih dari virus setelah tiga minggu berjuang dengan virus corona.

Yee satu dari 9.467 pasien yang dapat dipulihkan dari virus corona. Sementara hingga Minggu (16/2/2020) tercatat ada 69,270 kasus positif virus corona di seluruh dunia. 

Sedangkan korban tewas karena virus corona yang menyebar dari Wuhan, China itu mencapai 1,670 orang. 

Baca juga: Dampak Virus Corona terhadap Pariwisata di Asia Tenggara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

5 Pilihan Ikan Tinggi Kalsium, Bantu Cegah Tulang Rapuh

Tren
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com