Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran, Pejabat Korea Utara Terduga Terinfeksi Corona Dieksekusi

Kompas.com - 15/02/2020, 06:55 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Seorang pejabat pemerintah di Korea Utara diduga terkena virus bernama Covid-19 ini.

Melansir New York Post, Korea Utara telah mengeksekusi seorang pasien yang terduga terinfeksi virus corona karena pergi ke pemandian umum saat masih dikarantina.

Aksinya tersebut dinilai membahayakan masyarakat umum lantaran dapat menyebarkan virus corona.

New York Post yang mengutip surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, melaporkan bahwa lelaki itu, seorang pejabat pemerintah, telah ditempatkan di ruang isolasi setelah melakukan perjalanan ke China.

Sementara itu, pejabat tersebut dikarantina di bawah kebijakan mengisolasi siapa pun yang pernah ke China.

Bahkan, seorang pejabat lain dikatakan juga diasingkan ke sebuah peternakan Korea Utara setelah mencoba untuk menutupi perjalanannya ke negara asal wabah virus corona, China.

Pejabat kedua yang diasingkan dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional Korea Utara, menurut Mirror.

Baca juga: Peneliti China Sebut Feses Pasien Terinfeksi Mengandung Virus Corona Hidup

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengatakan akan melakukan tindakan secara hukum militer bagi siapa pun yang meninggalkan lokasi karantina tanpa izin.

Lembaga pemerintah dan orang asing yang tinggal di Korea Utara juga diharapkan untuk mematuhinya "tanpa syarat", kata media Korea Utara.

Kemarin, Pyongyang mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang hingga 30 hari, lebih dari dua kali yang direkomendasikan oleh bos kesehatan dunia.

Kim Jong Un pun hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, satu-satunya sekutu diplomatik utama mereka.

Penerbangan dikurangi dengan jalan dan rel kereta, sangat dibatasi.

Baca juga: 1.716 Pekerja Medis Terinfeksi Virus Corona dan 6 Meninggal, Begini Kisah Mereka

Korea Utara sangkal kasus virus corona

Beberapa media Korea Selatan melaporkan kemungkinan adanya beberapa kasus virus corona dan kematian akibat penyakit tersebut di Korea Utara.

Akan tetapi, Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang berpusat di Pyongyang mengatakan kepada Voice of America bahwa mereka belum diberi tahu tentang kasus yang dikonfirmasi.

Korea Utara tetap bersikeras bahwa tidak ada kasus virus corona di wilayahnya, meskipun para ahli meragukannya karena negara tertutup itu hanya berjarak 880 mil dengan China.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com