Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Cara Singapura Menangani Penyebaran Virus Corona...

Kompas.com - 14/02/2020, 18:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, beberapa waktu ini pemandangan sangat berbeda.

Pemindai termal membanjiri terminal, secara otomatis mengukur suhu tubuh penumpang saat keluar masuk Singapura.

Wisatawan diperiksa untuk mengetahui gejala demam, pilek, batuk guna mencari tanda-tanda virus corona.

Hingga Jumat (14/2/2020) siang, sebanyak 58 kasus terkonfirmasi positif terjangkit virus corona di Singapura.

Ini menjadi angka tertinggi dari negara lain di luar daratan China.

"Kami rentan, tetapi kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah penyebaran virus itu," kata ketua satgas Singapura tentang virus corona, Lawrence Wong.

Tapi, saat virus datang ke Singapura, hal ini tidak hanya mempengaruhi kota tersebut.

Melainkan, dapat dan telah menyebar melalui Singapura ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Baca juga: Berikut Daftar Ajang Olahraga yang Dibatalkan akibat Virus Corona

Pertemuan menginfeksi dunia

Dikabarkan BBC, satu pertemuan yang diadakan di sebuah hotel mewah pada pertengahan Januari menelurkan beberapa kasus virus corona di seluruh dunia.

Lebih dari 100 orang menghadiri konferensi tersebut, termasuk beberapa dari China.

Sekitar satu minggu setelah pertemuan tersebut, kasus virus corona yang dikonfirmasi mulai bermunculan di seluruh dunia, dari Korea Selatan hingga Malaysia, Inggris, bahkan Spanyol.

Orang Malaysia pertama yang tertular virus merupakan seorang pria berusia 41 tahun yang menghadiri konferensi bersama dengan rekan-rekannya dari China.

Lalu, Korea Selatan mengonfirmasi dua kasus warga negaranya yang terinfeksi juga menghadiri pertemuan tersebut.

Pria berkebangsaan Inggris, Steve Walsh juga hadir dalam konferensi tersebut.

Setelah pertemuan tersebut, dalam perjalanan pulang, Steve terbang ke Perancis untuk berlibur.

Dia diperkirakan telah menginfeksi 11 orang lain saat di Perancis, di mana orang-orang di sana akhirnya terbang ke tempat lain, mengarah ke lima kasus di Inggris, lima di Perancis, dan satu di Majorca, Spanyol.

Pertemuan ini menunjukkan bagaimana Singapura menjadi super-konduktor virus corona.

Yang perlu dikhawatirkan bukan hanya satu konferensi.

Singapura berisiko menyebarkan virus karena merupakan tujuan utama pertemuan bisnis dan pelancong internasional.

Negara Singapura juga merupakan daya tarik besar bagi bisnis China, mengingat hubungan ekonomi yang erat antara kedua negara, sekitar 3,62 juta pengunjung China datang ke Singapura pada 2019 lalu.

Banyak yang memilih Singapura selama liburan Tahun Baru Imlek, yang bertepatan dengan wabah virus corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com