Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Kasus Baru, 218 Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Positif Virus Corona

Kompas.com - 13/02/2020, 14:37 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber AFP

KOMPAS.com - Sebanyak 44 kasus baru virus corona ditemukan di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantina di Yokohama, Jepang.

Dengan tambahan 44 kasus baru ini, total penumpang kapal yang positif terinfeksi virus corona adalah 218 orang, termasuk petugas karantina.

Dilansir dari AFP, Kamis (13/2/2020), Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato mengatakan, 44 kasus baru itu terdeteksi dari tes baru yang dilakukan terhadap 221 orang.

Menurut dia, pihak berwenang berencana memindahkan penumpang berusia lanjut yang dinyatakan positif ke penginapan.

"Di kapal, ada orang-orang usia lanjut. Ada juga yang harus tinggal di kamar tanpa jendela sampai masa inkubasi selesai pada 19 Februari" kata Kato.

"Kami akan melakukan tes untuk mereka yang berisiko tinggi. Jika menunjukkan hasil negatif, mereka yang ingin turun dapat pergi dan tinggal di fasilitas penginapan yang akan disiapkan pemerintah," lanjut dia.

Baca juga: 136 Kasus Virus Corona, Begini Aktivitas Penumpang Kapal Pesiar Selama Satu Minggu Karantina

Kato mengatakan, operasi tersebut akan dilakukan setidaknya mulai besok, Jumat (14/2/2020).

Sebanyak 44 kasus baru yang ditemukan terdiri dari 43 penumpang kapal dan satu anggota awak.

Kapal pesiar Diamond Princess dikarantina sejak 3 Februari tak lama setelah sejumlah penumpangnya terinfeksi virus corona.

Mereka yang dinyatakan positif telah dibawa keluar dan menjalani perawatan medis.

Pihak berwenang telah meminta penumpang dan awak kapal untuk tetap di kapal sampai 19 Februari mendatang.

Meski demikian, banyak pihak yang meragukan apakah karantina tersebut benar-benar efektif, mengingat banyaknya kasus baru yang muncul setiap harinya.

Baca juga: 64 Kasus Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess, 78 WNI Dikarantina

Para penumpang pun hanya bisa berjalan di kabin dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Mereka hanya diperbolehkan keluar ke geladak kapal dengan durasi singkat.

Jepang awalnya menguji sekitar 300 orang di kapal yang telah melakukan kontak dekat dengan mantan penumpang yang terinfeksi.

Namun, secara bertahap mereka memperluas pengujian ketika kasus baru telah terdeteksi.

Sejauh ini, sebanyak 713 orang telah diuji dengan jumlah pengujian maksimal 300 orang per hari.

Selain kasus di kapal Diamond Princess, Jepang telah mengonfirmasi 28 kasus virus corona di negaranya, termasuk di antaranya adalah warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mitos dan Fakta Soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com