Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Asia Tenggara: Status Singapura Oranye, 18 Terinfeksi di Malaysia, Indonesia Negatif

Kompas.com - 11/02/2020, 08:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona jenis baru yang mewabah sejak akhir Desember 2019 hingga saat ini masih menimbulkan keresahan di berbagai negara.

Jumlah korban meninggal dunia terus bertambah, demikian pula kasus orang yang terinfeksi.

Data terbaru, per Selasa (11/2/2020), sebanyak 1.013 orang dinyatakan meninggal dunia karena virus corona.

Sementara itu, lebih dari 42.000 orang terinfeksi virus yang awalnya menjadi wabah di Wuhan, Provinsi Hubei, China ini.

Bagaimana dengan perkembangan terkini di Asia Tenggaara?

Asia Tenggara sebagai kawasan yang secara geografis berdekatan dengan pusat wabah termasuk dalam daftar area yang terinfeksi.

Berdasarkan data dari Gisandata, Selasa (11/2/2020) pukul 06.33 WIB, ada 6 negara di Asia Tenggara yang positif ditemukan infeksi virus bernama lain 2019-novCov ini.

Baca juga: Singapura dan Jepang Mulai Dihindari Wisatawan karena Virus Corona

Keenam negara itu adalah:

1. Singapura, dengan kasus terbanyak yaitu 45 kasus
2. Thailand, 32 kasus
3. Malaysia, 18 kasus
4. Vietnam, 14 kasus
5. Filipina, 3 kasus, dan
6. Kamboja, 1 kasus

Dari semua kasus infeksi, hingga saat ini hanya ditemukan 1 kasus kematian akibat virus ini di Kawasan Asia Tenggara, yakni di Filipina.

Sementara, Indonesia hingga saat ini masih menyatakan negatif kasus terinfeksi corona.

Singapura 

Negara ini telah menaikkan level waspada virus corona dari kuning menjadi oranye pada Jumat (7/2/2020).

Dikutip dari CNBC ,Jumat (7/2/2020), level yang dikeluarkan saat jumlah korban masih di angka 33 orang ini berarti virus dapat dengan mudah ditularkan dan parah.

Dari 45 kasus yang tercatat saat ini, diketahui 23 di antaranya merupakan penularan yang terjadi antar-penduduk di dalam negeri.

Adapun sisanya merupakan penularan yang di dapat dari warga asing, demikian diberitakan Straits Times, Minggu (9/2/2020)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com