Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona di Asia Tenggara: Status Singapura Oranye, 18 Terinfeksi di Malaysia, Indonesia Negatif

Kompas.com - 11/02/2020, 08:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Akibat penyebaran virus yang semakin mengkhawatirkan, banyak calon wisatawan yang mengurungkan rencana ke Singapura.

Baca juga: Ramai Cuplikan Pidato Menteri Kesehatan Singapura soal Virus Corona, Ini Selengkapnya..

Thailand

Sebagai negara dengan jumlah infeksi terbanyak ke-2 di Asia Tenggara, saat ini pengawasan di Thailand terkait penyebaran virus corona diperketat.

Bahkan, orang yang mengidap influenza biasa turut diperiksa karena antara virus influenza dan virus corona menunjukkan gejala yang hampir sama, yakni batuk, bersin, dan demam.

Mengutip data dari Bangkok Post, Senin (10/2/2020), dari 32 jumlah kasus yang ditemukan, 10 di antaranya sudah diperbolehkan pulang ke rumah, dan 2 pasien masih dalam kondisi kritis.

Selain itu, ada pula 689 orang sakit lainnya, termasuk para pengidap flu, dimonitor untuk mengetahui apakah mereka terjangkit corona atau tidak.

Baca juga: Update Terbaru Virus Corona: 1.013 Orang Meninggal Dunia, 42.763 Orang TerInfeksi

Malaysia

Dari data yang ditampilkanASEAN Briefing, di Malaysia ditemukan 18 orang yang positif terinfeksi virus corona.

Dengan temuan ini, Malaysia mulai menyiapkan kebijakan ekonomi khusus untuk mencegah dampak kerugian yang mungkin saja terjadi akibat persebaran virus.

Pemerintah juga memperluas larangan kunjungan turis China ke Malaysia, yang semula hanya mereka yang berasal dari Provinsi Hubei, kini turis dari Provinsi Zhejiang dan Jiangsu juga dilarang memasuki kawasan Malaysia.

Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang belum ditemukan adanya kasus positif infeksi virus corona ini.

Meskipun, sejumlah kasus tengah diobservasi di beberapa daerah karena dicurigai sebagai infeksi virus corona.

Misalnya, 5 pekerja asal China yang mendarat di Medan, Sumatera Utara, sejak 31 januari 2020.

Sebagai bentuk pencegahan, Indonesia melarang turis asal China untuk berkunjung dalam kurun waktu yang belum dipastikan.

Baca juga: Pernyataan Ahli Harvard, WHO hingga Kemenkes soal Indonesia Negatif Virus Corona

Maskapai penerbangan pun dilarang untuk beroperasi ke dan dari wilayah China yang menjadi kawasan merebaknya virus.

Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja melarang perusahaan untuk memberangkatkan tenaga kerja ke China.

Pemerintah  juga telah mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan dan sekitarnya beberapa waktu lalu, saat ini mereka masih menjalani masa karantina selama 14 hari di Pulau Natuna, Riau.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com