Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Song Yingjie, Dokter di China Meninggal Diduga akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

Kompas.com - 06/02/2020, 14:47 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang dokter asal negeri tirai bambu, Song Yingjie (27) dilaporkan meninggal akibat serangan jantung pada Selasa (4/2/2020) waktu setempat.

Diketahui, Song Yingjie mengalami serangan jantung setelah ia bekerja terus-menerus (selama 10 hari berturut-turut) untuk memerangi virus corona yang berpusat di Wuhan, China tersebut.

Berdasarkan laporan Daily Mail, Song Yingjie bertanggung jawab atas pemeriksaan suhu pengendara bermotor di Hunan, salah satu provinsi di China.

Ia juga merupakan pemimpin tim di sebuah klinik lokal di Provinsi Hunan, yang berlokasi berbatasan dengan Provinsi Hubei.

Informasi tentang meninggalnya Song Yingjie diketahui ketika para dokter nasional dipuji sebagai pahlawan untuk bekerja siang dan malam untuk mengatasi epidemi yang dimulai di Kota Wuhan, China.

Menurut update terkini, sudah sebanyak 565 orang dilaporkan meninggal dunia dari 28.276 kasus virus corona di dunia.

Baca juga: Saat Kota-Kota di China Diserang Virus Corona...

Meninggal di asrama

Song Yangjie diketahui merupakan warga asli Kota Kaiyun di Kabupaten Hengshan, China.

Pemerintah Kota Hengyang yang bertugas mengawasi Kabupaten Hengshan melaporkan, Song Yangjie meninggal setelah kembali ke kamar asramanya pada Senin (3/2/2020) dini hari.

Sementara, pihak berwenang mengungkapkan, petugas medis yang meninggal juga bertanggung jawab untuk mendistribusikan pasokan medis dari Klinik Maji.

Di sisi lain, Song memiliki kakak yang berjarak dua tahun lebih tua darinya yang saat ini masih berada di Wuhan.

Selama Kota Wuhan masih dikarantina, sang kakak mengisahkan, Song Yangjie juga memberi dukungan kepada kakaknya selama masa-masa sulit.

Bahkan, sang kakak tidak percaya kalau adiknya saat ini telah tiada.

"Dia selalu membantu pekerjaan di rumah dan dianggap sangat berhasil oleh bosnya. Kepergiannya benar-benar berita buruk bagi keluarga kami," ujar sang kakak kepada outlet berita lokal The Paper.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Karantina di Wuhan

Kemudian, ayah Song mengungkapkan, soal anaknya yang terkarantina di Wuhan, ia merasa sangat khawatir.

"Anak saya di Wuhan dan tidak bisa kembali. Ada pengkarantinaan. Anda bertanya kepada saya apakah saya khawatir? Tentu saja saya khawatir," ujar ayah Song kepada sumber yang sama.

Sang ayah juga mengungkapkan kesedihannya begitu mendengar salah satu putranya yang berjuang melawan virus mematikan itu telah meninggal dunia.

"Sekarang dia meninggal, saya patah hati," ujar sang ayah.

Terkait pengorbanan Song Yangjie, pejabat setempat membantu keluarga Song untuk menangani akibat dari kejadian itu.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com