Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tua atau Anak-anak yang Lebih Rentan terhadap Virus Corona?

Kompas.com - 01/02/2020, 17:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber QZ

KOMPAS.com - Dari data yang terkumpul, serangan jenis baru virus corona yang kemudian disebut sebagai 2019-nCoV diketahui lebih banyak menyerang orang-orang dengan usia tua.

Mengutip Quartz (31/1/2020), sebuah data yang ada di Inggris dan China, disebutkan 41 kematian yang terjadi akibat virus ini, 39 di antaranya terjadi pada usia pasien di atas 50 tahun.

Virus ini belum banyak diketahui karakteristiknya karena terbilang baru. Tetapi, dari data korban yang ada, mengindikasikan adanya kebutuhan tekait penyembuhan efektif untuk populasi usia tua.

Melihat proporsi orang usia di atas 50 tahun di masa depan yang akan semakin meningkat jumlahnya, bukan tidak mungkin wabah infeksi virus corona akan menjadi ancaman yang lebih besar di kemudian hari.

Jenis virus yang berasal dari Wuhan ini sesungguhnya mirip dengan virus SARS dan MERS yang muncul sebelumnya dan tergolong juga sebagai jenis corona.

Pada 2 virus yang merebak sebelumnya, jumlah korban meninggal didominasi berasal dari usia tua atau di atas angka 50 tahun.

Hal ini juga yang mungkin terjadi pada virus corona Wuhan yang saat ini tengah merebak dan sudah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan "Gawat Darurat".

Baca juga: WHO Umumkan Status Darurat Dunia untuk Corona, Kemenkes: Harus Siaga

Mengapa orang tua lebih rentan?

Terdapat 2 alasan mengapa orang usia tua lebih rentan terinfeksi virus. Pertama karena mereka potensial memiliki kondisi sakit yang lebih kronis, seperti diabetes atau penyakit paru.

Kondisi tersebut membuat mereka kesulitan untuk menghadapi serangan patogen virus baru.

Sementara alasan kedua adalah sistem kekebalan tubuh yang berubah seiring bertambahnya usia. Hal ini membuat kemampuannya merespons virus, seperti corona, menjadi melemah.

Ahli Imunologi dari University of Texas Medical Branch yang mempelajari bagaimana virus corona berpengaruh terhadap sistem kekebalah tubuh yang menua, Vineet Menachery, menyebut ia dan timnya masih terus mengkarakterisasi reaksi yang timbul dari virus baru ini.

Dimungkinkan, virus corona menyerang sistem kekebalan tubuh orang usia tua dan menimbulkan peradangan tambahan dan efek berjenjang.

Hal ini bisa semakin parah ketika virus hidup dan berkembang biak di organ vital seperti paru-paru sebagaimana terjadi pada infeksi SARS, MERS, dan 2019-nCoV.

Baca juga: 25 Maskapai Ini Stop Penerbangan ke China karena Virus Corona

Infeksi pada pasien usia muda

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com